Larantuka, Ekorantt.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI menargetkan pada akhir Agustus 2025 ini semua pengungsi korban erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki tinggal di hunian sementara (Huntara).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan hal ini pada sela-sela kunjungan kerja di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur pada Rabu, 27 Agustus 2025.
“Sekarang tersisa satu Poslap (Posko lapangan) di Desa Konga yang masih ditinggali oleh masyarakat. Saat ini sudah empat per lima dari 12.000 jumlah total pengungsi sudah tinggal di hunian sementara I, II, dan III. Sasarannya Agustus ini semua pengungsi sudah masuk huntara semua,” ungkap Suharyanto.
Saat ini, pasukan TNI/POLRI dan masyarakat sedang rampung 50 Kopel tambahan di huntara III untuk mengakomodir pengungsi yang masih tinggal di Poslap Desa Konga.
Suharyanto berharap agar pekerjaan ini dapat selesai sesuai target, sehingga masyarakat di Poslap Konga dapat tinggal di huntara sehingga roda kehidupan masyarakat bisa berjalan.
“Mudah-mudahan akhir Agustus ini selesai. Saya kejar terus itu, yah,” tegas Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan huntara pada umumnya dibangun dengan ketahanan untuk satu tahun.
Namun, kata dia, huntara yang dibangun untuk pengungsi Lewotobi memiliki ketahanan hingga dua tahun karena disesuaikan dengan kondisi alam dan gunung yang terus erupsi.
“Sebetulnya hunian sementara itu, sesuai kebutuhan hanya menampung selama satu tahun, tetapi kita karena kondisi alam, kondisi gunung sehingga di desain sedemikian rupa untuk bisa bertahan dua tahun dan lebih,” ungkap Suharyanto.
Sebagaimana yang disaksikan oleh Ekora NTT, adapun dua titik yang ditinjau oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam kunjungan keduanya di Flores Timur adalah meninjau progres pembangunan hunian sementara di Desa Konga, Kecamatan Titehena dan progres pembangunan jalan menuju hunian tetap di Noboleto, Kecamatan Wulanggitang.