Disparbud Sikka Latih Pengemasan Produk Lokal Bagi Pelaku Usaha Kuliner

Evensius mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha kuliner lokal.

Maumere, Ekorantt.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sikka mengadakan pelatihan pengemasan produk lokal bagi pelaku usaha kuliner. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas produk kuliner lokal agar mampu bersaing di pasar modern, bahkan hingga ke pasar internasional.

Pelatihan berlangsung di Parva Via Cafe Maumere pada Kamis, 28 Agustus 2025, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Ferdinand Evensius Edomeko.

Evensius mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha kuliner lokal.

“Ini bagian dari upaya agar produk lokal kita bisa bersaing dan bahkan tembus pasar luar negeri,” ujar Evensius.

Ia berharap para peserta saling berbagi pengalaman dan pengetahuan bersama para narasumber yang dihadirkan. Tiga narasumber yang terlibat yakni Ketua Asosiasi Pelaku UMKM dan Ekraf Kabupaten Sikka (AkuSikka) Sherly Irawati Soesilo dan Metta Prabha Dewi, serta pemateri tamu Carolina Y. Subandi, pemilik rumah makan Pondok Raos Maumere.

Kepala Bidang Industri dan Ekonomi Kreatif Disparbud Sikka, Emma Irmina Puli menjelaskan, pelatihan diikuti oleh 25 peserta dari berbagai subsektor kuliner di Kabupaten Sikka.

“Kita mau meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku kuliner dalam pengemasan produk, dalam rangka peningkatan kualitas dan keamanan produk,” ujarnya.

Pelatihan ini juga mendorong peningkatan daya tarik produk, nilai jual, serta pemenuhan standar industri dan regulasi yang berlaku.

Evensius menegaskan pentingnya pemahaman tentang kualitas kemasan produk kuliner. Kemasan yang baik dapat meningkatkan mutu produk dan menjadikannya lebih kompetitif di pasar modern.

Pemerintah, kata dia, mengajak peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius, menggali ilmu sebanyak mungkin, dan terus berinovasi agar produk lokal dapat bersaing secara global.

Pelaku usaha kuliner asal Desa Gunung Sahari, Ceca Idrisa, mengaku senang bisa ikut serta dalam pelatihan tersebut.

“Baru pertama kali, saya ikut pelatihan pengemasan produk lokal kuliner yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka,” kata Ceca.

Hal senada disampaikan Ervina, pelaku usaha kuliner asal Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Timur, serta Laurensius Lule dari Kecamatan Palue.

Keduanya berharap pengetahuan yang diperoleh dapat membantu meningkatkan daya tarik produk mereka.

Mereka juga berharap pelatihan ini dapat memberi dampak positif terhadap kemasan produk, meningkatkan nilai jual, dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan usaha.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img