Malinau, Ekorantt.com – Diaspora warga Kabupaten Sikka yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Maumere (IKBM) di Malinau, Provinsi Kalimantan Utara mengikuti sosialisasi tentang KSP Kopdit Pintu Air pada Sabtu, 30 Agustus 2025.
Kegiatan ini terjadi di Sekretariat IKBM, Desa Kolalapang, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau.
Adapun sekitar 100 anggota IKBM ikut dalam sosialisasi yang dibawakan Petrus Simon, Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Makassar yang diutus khusus oleh Yakobus Jano, Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air.
Dalam kesempatan itu, Petrus mengisahkan tentang perjalanan hidup Kopdit Pintu Air dan pengalaman yang dialami.
Samuel Ledang, tokoh IKBM di Malinau mengungkapkan kebanggaannya terhadap Kopdit Pintu Air dan mengajak segenap anggota IKBM agar ikut mengajak keluarga lainnya yang belum bergabung dan menjadi bagian dari KSP Kopdit Pintu Air.
Menurutnya, kehadiran Pintu Air yang berasal dari Rotat, Desa Ladogahar Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka-NTT sebenarnya ikut membangun rasa persaudaraan yang semakin erat karena datang ke tanah Borneo dan menghimpun sesama para perantau untuk maju dan sejahterah bersama.
“Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah memperkuat ekonomi anggota melalui berbagai unit usaha produktif dan literasi keuangan bagi para pekerja kasar dan buru sawit. Dan itu kami peroleh dari koperasi ini,” ujar Samuel.
Tokoh IKBM lainnya, Andreas Nong Sukar, pada kesempatan sosialisasi itu juga meminta segenap keluarga besar IKBM untuk menabung dan memanfaatkan uang di KSP Kopdit Pintu Air demi masa depan keluarga dan anak cucu kelak.
Petrus Simon dalam sosialisasinya mewakili pengurus pusat dan top manajemen mengaku gembira karena sambutan dari IKBM di Malinau sangat istimewa.
“Saya terharu karena sambutan dan penerimaan untuk Pintu Air di sini luar biasa. Seperti berada di rumah dan kampung halaman di Maumere, Flores,“ ujarnya.
Pada kesempatan sosialisasi Petrus pun menegaskan spirit Pintu Air yang kukuh bekerja untuk anggota hadir dalam semangat aku susah kau bantu, kau susah aku bantu kiranya jadi gerakan besar dan bersama-sama keluarga IKBM untuk mengatur keuangan secara lebih baik dan tepat guna.
“Kami tadi bicarakan banyak hal tentang produk-produk unggulan dan ajakan untuk budaya menabung dan tidak pesta pora berlebihan,” tutup Simon.