Maumere, Ekorantt.com – Provinsi Ordo Karmel Indonesia Timur resmi berdiri bertepatan dengan Hari Raya Kabar Sukacita, 25 Maret 2025 lalu. Kebahagiaan menjadi lengkap dengan misa syukur yang digelar pada Sabtu, 30 Agustus 2025, di Biara Karmel Santo Titus Brandsma, Weruoret, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Pada momen yang sama, dilakukan pemberkatan Rumah Provinsialat yang akan menjadi pusat pelayanan ordo di kawasan Indonesia Timur.
Perayaan misa dipimpin oleh Pater Michell O’Neill, Prior Jenderal Ordo Karmel, didampingi oleh konselebran, Pater Marselinus Barus, O. Carm, yang ditunjuk sebagai Prior Pertama Provinsi Ordo Karmel Indonesia Timur.
Pater Marselinus mengangkat kisah Nabi Elia dalam homilinya. Hal ini menjadi refleksi atas panggilan dan tanggung jawab dalam pelayanan religius.
“Sebagai Karmelit, tanggung jawab pertama dalam pendirian dan kelanjutan provinsi baru, maka kita harus bekerja secara gigih bagi ordo dan bagi Provinsi Indonesia Timur seperti kisah Nabi Elia,” ujarnya.
Ia menyebut, karisma persaudaraan menjadi pilar utama dalam kehidupan para Karmelit. Dalam konteks ini, persaudaraan bukan hanya nilai, tetapi juga praktik harian yang harus dihidupi secara nyata.
“Kita harus mengangkat mereka yang jatuh. Sebagai saudara kita harus saling menegur, menasihati, karena nasehat akan membawa kita kepada Tuhan,” ajaknya.
Pater Marselinus mengajak seluruh umat dan anggota ordo untuk mengambil bagian dalam tanggung jawab kolektif membangun provinsi baru. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara imam, biarawan, maupun umat awam.
“Saya yakin kita semua adalah orang baik maka berdiri provinsi baru. Dan sebagai orang beriman, kita datang dan ikut merayakan misa syukur berdirinya Provinsi Ordo Karmel Indonesia Timur dan pemberkatan rumah Provinsialat,” ucapnya.
Ia juga berbagi kisah awal penunjukannya sebagai Prior pertama. Panggilan itu datang secara mendadak saat dirinya baru kembali dari menjual kopi di Labuan Bajo.
“Saya katakan, ‘Pater saya tidak mampu untuk bertanggungjawab kepada Provinsi Indonesia Timur’. Lalu pesannya pada jam yang sama nanti ia akan telepon lagi,” ujarnya, mengenang percakapan pertamanya dengan Wakil Jenderal Ordo Karmel.

Tiga hari berselang, telepon serupa datang di jam yang sama. “Saya keberatan, tapi Pater menguatkan saya, bahwa kami tidak sendirian. Kita tidak sendirian,” ungkapnya.
Kesunyian bukanlah tanda keterasingan, kata Pater Marselinus. Sebaliknya, Tuhan hadir dalam keheningan.
Ia bilang, potensi yang dimiliki setiap anggota komunitas menjadi modal dalam melayani wilayah pelayanan yang luas, mulai dari Bali hingga Papua.
Menutup homilinya, ia menyerukan dukungan semua pihak. “Mari kita bertanggungjawab bersama atas berdirinya provinsi ini supaya menjadi pelita bagi dunia,” katanya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pater Mi’ce’al O’Neill, O. Carm selaku Prior Jenderal Ordo Karmel, serta seluruh konfrater dari Provinsi Induk, yang diwakili oleh Romo Provinsial Ordo Karmel Indonesia.
Hadir dalam perayaan ini antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera bersama istri, para biarawan-biarawati, serta keluarga besar Ordo Karmel Indonesia Timur dan sejumlah tamu undangan lainnya.