DPRD Sikka Dukung Tuntutan Mahasiswa Hentikan Efisiensi Anggaran dan MBG

Tuntutan lain yang mereka sampaikan adalah “mendesak polisi menghentikan seluruh sikap represif aparat dalam menangani demonstrasi rakyat.”

Maumere, Ekorantt.com – DPRD Sikka mendukung sejumlah tuntutan massa aksi mahasiswa dari Cipayung Plus dalam aksi damai pada Senin, 1 September 2025.

Tuntutan dari mahasiswa GMNI, HMI, IMMI, dan BEM Muhammadiyah Maumere, termasuk di dalamnya menghentikan program makan bergizi gratis (MBG) dan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.

Tuntutan lain yang mereka sampaikan adalah “mendesak polisi menghentikan seluruh sikap represif aparat dalam menangani demonstrasi rakyat.”

Mereka meminta pembatalan Undang-undang TNI Nomor 3 Tahun 2025 serta menjunjung tinggi konstitusi, demokrasi, negara hukum, dan supremasi sipil.

Selanjutnya, reformasi di tubuh Polri dengan menegakkan kembali tugas fungsi Polri mengayomi dan melindungi masyarakat, bukan jadi tameng para pejabat dalam menindas rakyat.

“Mendesak DPR RI untuk menganulir Surat Sekretariat Jenderal DPR RI Nomor: B/733/RT.01/09/2024 tentang Tunjangan Perumahan DPR RI,” kata perwakilan mahasiswa saat berdialog dengan DPRD Sikka di ruang Kula Babong.

Massa aksi mendesak Presiden Prabowo mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025 serta mendesak DPRD Sikka dengan segera membahas dan menetapkan Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Sikka.

Mereka menuntut agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan “karena hanya menjadi beban APBN.”

DPRD diminta membuka dialog bersama DPR-RI dan memberikan pernyataan sikap yang menyetujui poin-poin tuntutan di atas melalui video.

“Kami meminta DPRD Sikka mendeklarasikan untuk menyetujui seluruh tuntutan kami sebagai bentuk komitmen terhadap aspirasi rakyat,” kata mereka.

Menanggapi itu, Ketua DPRD Sikka, Stef Sumandi membuka ruang pendapat bagi masing-masing fraksi. Semua fraksi menyetujui tuntutan-tuntutan yang disampaikan oleh para mahasiswa.

“Poin-poin yang disampaikan oleh adik-adik ini luar biasa. Ada banyak sekali kebijakan yang dibuat pemerintah pusat sehingga kita di daerah tidak bisa buat apa-apa. Kami setuju dengan poin-poin yang disampaikan adik-adik,” kata Yosep Don Bosco mewakili Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

Hal yang sama juga disampaikan oleh perwakilan dari fraksi lainnya, minus Fraksi Demokrat yang semua anggotanya sedang mengikuti kegiatan partai.

“Apa yang sudah disampaikan oleh perwakilan masing-masing fraksi sudah menjadi bentuk deklarasi kami menyetujui poin-poin tuntutan teman-teman mahasiswa,” kata Stef. “Semua aspirasi teman-teman mahasiswa akan kami lanjutkan ke DPR RI. Sesuai dengan prosedur yang ada di DPR, kami akan bersurat ke DPR RI,” pungkasnya.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img