Lima Jembatan di Mauponggo, Nagekeo Ambruk Dihantam Banjir

“Ini banjir paling dahsyat sepanjang sejarah. Kejadian mirip bencana pada tahun 1965,” ujar Leonardus.

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT, telah mengidentifikasi kerusakan infrastruktur pemerintah pasca-banjir bandang menerpa wilayah itu, Senin, 8 September 2025.

Camat Mauponggo, Leonardus Loda, menuturkan seluruh akses ke wilayah itu terputus. Jalan dan jembatan rusak berat akibat dihantam banjir.

“Ini banjir paling dahsyat sepanjang sejarah. Kejadian mirip bencana pada tahun 1965,” ujar Leonardus.

Ia menyebutkan sebanyak lima jembatan penghubung di wilayah itu rusak berat, mengacu laporan kerja sama dengan pemerintahan desa.

Kelima jembatan antara lain, Jembatan Yobokoba, Jembatan Teodhae 1, Jembatan Theodhae 2, Jembatan Kotagolo, dan Jembatan Laboraga di bagian barat di Desa Bela juga rusak total.

Beberapa titik ruas jalan yang menghubungkan wilayah desa mengalami kerusakan.

Leonardus menambahkan material bebatuan, kayu, dan pasir yang berasal dari kaki Gunung Ebulobo juga menghanyutkan rumah warga, ternak, dan menyebabkan sawah tertimbun material.

Jaringan listrik dan telekomunikasi putus total. Adapun tiga korban jiwa dan empat hilang dalam peristiwa ini.

“Hasil koordinasi dengan para kepala desa hampir semua wilayah di Mauponggo kena dampak,” kata dia.

Akibatnya, proses komunikasi dan koordinasi lintas pihak terputus dan kegiatan pencarian para korban yang hilang terhambat.

“Masyarakat terdampak saat ini kekurangan air bersih. Karena jaringan perpipaan dibawa banjir,” kata dia.

Leonardus berharap  pemerintah kabupaten hingga pusat memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang ini.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img