Axel Habert Jadi Juara Etape I Tour de EnTeTe 2025

"Roda depan mereka selisih sedikit-sedikit sehingga Axel berhasil juara I untuk kategori kecepatan individu," kata Ketua Tim Juri, Budi, Kamis, 11 September 2025.

Kefamenanu, Ekorantt.com – Pembalap asal Prancis, Axel Habert, keluar sebagai juara pada etape pertama lomba balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025. Etape I yang menempuh rute Kupang-Kefamenanu diselesaikan Axel dengan catatan waktu 4 jam 16 menit 56 detik (4:16:56).

Axel berhasil mengungguli dua pesaing terdekatnya, Matej Drinovec dari Australia (Nex Velofit) dan Jericho Jay Acula Lucero dari Filipina. Meskipun ketiganya mencatatkan waktu tempuh yang sama, posisi roda depan Axel dinyatakan lebih dahulu melintasi garis finis setelah tim juri melakukan pemeriksaan ulang melalui rekaman video dan bukti pendukung lainnya.

“Roda depan mereka selisih sedikit-sedikit sehingga Axel berhasil juara I untuk kategori kecepatan individu,” kata Ketua Tim Juri, Budi, Kamis, 11 September 2025.

Sebelumnya, Matej Drinovec sempat diumumkan sebagai juara pertama dan telah menerima penghargaan di panggung finis di halaman Kantor Bupati Timor Tengah Utara. Namun, hasil revisi juri menetapkan bahwa Axel-lah yang berhak atas posisi pertama.

Matej sendiri menerima keputusan juri dengan lapang dada. “Saya merasa bukanlah orang yang pertama berhasil mencapai finis dan bukan juara I,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dirinya menerima keputusan juri membatalkan kemenangannya dengan senang hati.

Dengan kemenangan ini, Axel Habert berhak mengenakan Yellow Jersey (Jersey Kuning) sebagai pemimpin klasifikasi umum individu. Ia juga merebut juara intermediate sprint, sehingga berhak atas Green Jersey (Jersey Hijau).

Sementara itu, Muhamad Herlangga dari Tim Nusantara BYC menjadi pembalap Indonesia terbaik (Individual General Classification of Indonesian Riders) dan berhak mengenakan Red Jersey (Jersey Merah).

Untuk kategori Best Young Rider (Pembalap Muda Terbaik), gelar disabet Muhamad Raihan Maulidan dari Pontianak Wijaya Racing Team.

“Muhammad Raihan Maulidan berhak mendapat jersey putih. Selain jersey, para juara pada etape I juga mendapat hadiah uang dengan besaran bervariasi,” jelas Budi.

Ia menambahkan bahwa pemegang jersey bisa saja berubah di setiap etape. Etape II digelar pada Kamis, 11 September 2025, akan melintasi wilayah Wini menuju Atambua.

Antusiasme Masyarakat

Balap sepeda Tour De EnTeTe resmi dilepas oleh Gubernur NTT, Melki Laka Len, dari garis start di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT pada Rabu, 10 September 2025 pukul 09.00 Wita.

Etape I melintasi berbagai ruas jalan protokol di Kupang hingga menuju Kefamenanu dengan total panjang lintasan sekitar 200 kilometer. Sepanjang rute, masyarakat dan pelajar menyambut hangat kehadiran para pembalap dengan sorakan dan kibaran bendera merah putih.

Lomba ini diikuti oleh tim dari 12 negara, yaitu Indonesia (5 tim), Filipina (2 tim), Timor Leste, Malaysia (2 tim), Prancis, Aljazair, Mesir, Belanda, Australia, dan Inggris. Setiap tim terdiri dari 5 pembalap dan 3 ofisial yang mengawal menggunakan kendaraan dinas.

Di lintasan, kecepatan para pembalap bervariasi antara 20–90 kilometer per jam tergantung medan. Pada kawasan tanjakan Camplong dan tikungan tajam Tanah Putih, kecepatan melambat, namun kembali meningkat saat mendekati garis finis di TTU.

Ribuan warga, termasuk pelajar, tampak memadati sisi jalan membentuk pagar betis, terutama saat pembalap melintasi Soe hingga Noemuti dan masuk ke Kota Sari Kefamenanu sekitar pukul 14.56 Wita.

Di lokasi finis, para pembalap disambut hangat oleh Wakil Bupati TTU, Kamilus Elu, Ketua DPRD TTU Kristo Efi, dan jajaran pemerintah daerah.

Wakil Bupati TTU, Kamilus Elu, mengaku bangga karena TTU menjadi tuan rumah etape I Tour de EnTeTe.

Ia berharap para pembalap membawa kesan baik tentang TTU dan bisa mempromosikannya di negara masing-masing.

Melalui penerjemahnya, Axel Habert mengaku sangat bangga bisa berpartisipasi dalam ajang ini. Ia menyebut rute yang dilaluinya sangat menantang namun indah dan menyenangkan.

“Ini sebuah kehormatan bagi saya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa sambutan masyarakat NTT, khususnya di TTU, sangat ramah dan penuh semangat.

Axel sempat mengalami insiden jatuh di lintasan menurun tajam, namun tetap bisa melanjutkan lomba karena tidak mengalami cedera.

Ia menduga insiden itu disebabkan kelelahan akibat perjalanan panjang dari negaranya ke Kupang sehari sebelumnya.

Meskipun begitu, Axel tetap semangat melanjutkan balapan. Ia berharap bisa tampil maksimal di etape berikutnya hingga mencapai garis finish akhir di Labuan Bajo.

“Mudah-mudahan bisa saya jalani,” tutup Axel.

Pembalap tim Nusantara, Ilham, menyebut medan lintasan sangat menantang namun menyenangkan karena banyak variasi elevasi. Tim Jakarta Pro Cycling juga mengaku puas bisa mengikuti event ini dan menyebut cuaca panas serta medan berbukit menjadi tantangan utama.

Sementara itu, Jacob Longham dari tim Nex Velofit (Australia) menyampaikan kesan positif terhadap keramahan masyarakat NTT.

Ia bahkan berjanji akan kembali ke NTT sebagai wisatawan untuk menikmati destinasi wisata dan budaya lokal.

Tour de EnTeTe 2025 terus berlanjut dengan Etape II yang akan digelar pada Kamis, 11 September 2025, dengan rute Kefamenanu – Atambua melalui Wini.

Persaingan antar-pembalap dipastikan semakin ketat, terutama bagi mereka yang ingin mempertahankan atau merebut jersey bergengsi.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img