Kupang, Ekorantt.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, hingga kini belum membentuk panitia seleksi (Pansel) untuk pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif, guna menggantikan Kosmas D. Lana yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Oktober 2025.
“Sampai sekarang belum diproses. Kita hormati sampai selesai pada 1 Oktober baru kita bikin pansel,” kata Gubernur Melki kepada wartawan di Kupang beberapa waktu lalu.
Belum dibentuknya panitia seleksi ini, menurut dia, merupakan bentuk penghormatan pemerintah kepada Kosmas D. Lana agar dapat menyelesaikan masa tugasnya dengan baik hingga masa pensiun.
Lebih lanjut, Melki mengatakan, saat ini pihaknya masih membahas siapa yang akan ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekda setelah Kosmas pensiun.
“Belum tahu. Kami masih bahas,” terangnya.
Terkait proses seleksi calon sekda definitif, Gubernur Melki menjelaskan, mekanisme seleksi akan dilakukan secara terbuka dan memberikan kesempatan kepada semua aparatur sipil negara (ASN) baik dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, bahkan dari pusat.
“Terbuka untuk umum. ASN dari provinsi bisa, kabupaten bisa, bahkan dari pusat juga bisa,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni menuturkan, pihaknya telah meminta gubernur agar segera membentuk panitia seleksi jabatan Sekda mengingat pentingnya posisi tersebut dalam struktur pemerintahan.
“Kita berharap bahwa, Pak Gebernur sudah menyiapkan calon sekda definitif,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya proses pemilihan dilakukan secara profesional, mengingat peran Sekda sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sangat strategis dalam pembahasan agenda penting, termasuk penyusunan APBD 2026 mendatang.
“Kita berharap ini tidak pada suka atau tidak suka. Kita berharap ini benar-benar profesional,” tandas Emilia.
 Sekda setelah Kosmas pensiun.){kind=link}