Kebakaran Hanguskan Deretan Tempat Usaha di Sikka, Kerugian Capai Rp2,1 Miliar

Saat sedang berbincang, Lado melihat kepulan asap dan api muncul dari dalam gudang. Ia segera berteriak memanggil saksi yang saat itu sedang merakit kipas angin.

Maumere, Ekorantt.comKebakaran hebat melanda sejumlah tempat usaha di Jalan Nuri, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu, 14 September 2025. Api melahap habis deretan kios sembako, gudang, hingga toko perabot rumah tangga. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp2 miliar.

Kepala Kepolisian Resor Sikka, AKBP Bambang Supeno melalui Kasi Humas Polres Sikka, Ipda Leonardus Tungga pada Senin, 15 September 2025 mengatakan, total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp2.104.000.000.

Kebakaran bermula sekitar pukul 09.50 Wita, saat salah satu korban, Lado da Gama (55), baru pulang dari gereja dan sedang minum kopi bersama seorang saksi di belakang tempat usaha yang juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan barang.

Saat sedang berbincang, Lado melihat kepulan asap dan api muncul dari dalam gudang. Ia segera berteriak memanggil saksi yang saat itu sedang merakit kipas angin.

Karena panik, saksi langsung berusaha memadamkan api menggunakan air dari ember, sambil berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar. Namun, api cepat membesar.

“Namun barang jualan terdiri dari perabotan yang berbahan dasar plastik yang mudah terbakar, ditambah dengan cuaca panas serta angin yang berembus dari Selatan ke Utara sehingga api dengan cepat membesar dan merambat ke arah utara dan barat serta tidak dapat dipadamkan,” jelas Leonardus.

Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.10 Wita oleh tim gabungan dari Polres Sikka, Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Sikka, dibantu oleh petugas Bandara Frans Seda Maumere dan warga setempat.

Adapun korban yang terdampak dalam kebakaran tersebut antara lain: pertama, Paulinus Alexius (38), pemilik kios sembako seluas 4×4 meter, mengalami kerugian sekitar Rp30 juta.

Kedua, Suriyani (39), pemilik usaha Hanara Shop Maumere seluas 7×10 meter, menjual perabot rumah tangga, barang pecah belah, dan kosmetik, dengan total kerugian mencapai Rp2 miliar.

Ketiga, Sinyo da Gama (66), pemilik gudang garasi seluas 6×10 meter, kehilangan satu unit mobil pikap merek Saferoled, satu molen bangunan, dan enam rol pipa, dengan kerugian ditaksir Rp49 juta.

Keempat, Hamid (43), pemilik bengkel motor dan mobil yang berada di sisi timur lokasi, mengalami kerugian sekitar Rp10 juta.

Kelima, Lado da Gama (55), pemilik lahan, kehilangan satu unit motor merek Smash dan satu unit motor Binter Mersih dengan kerugian sekitar Rp15 juta.

Leonardus menambahkan, hingga saat ini penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan.

“Masih menunggu hasil olah TKP dari Unit Identifikasi Sat Reskrim, serta pendalaman pemeriksaan kepada para saksi oleh Sat. Reskrim Polres Sikka,” ujarnya.

Unit Identifikasi Polres Sikka di bawah pimpinan KBO Sat Reskrim, Iptu I Nyoman Ariasa, telah melakukan olah TKP untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

“Korban Hamid dan Suryani adalah pasangan suami istri, yang membuka usaha dengan menyewa lahan milik Lado da Gama,” tutur Leonardus.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img