Labuan Bajo, Ekorantt.com – Yayasan Klub Buku Petra menggelar bincang buku dan jumpa penulis bertajuk ‘Keluarga di Tengah Laut yang Masih Bergelombang’, bagian dari merayakan Pesta Kampung 2025.
Sesi tematik ini digelar di Pantai Pede, Labuan Bajo, ibu kota Labuan Bajo, Manggarai Barat di hari ketiga Festival Pesta Kampung pada Rabu, 17 September 2025.
Klub Buku Petra merupakan komunitas yang bergerak di bidang literasi dan sastra, berpusat di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.
Program bincang buku dan jumpa penulis di Pesta Kampung 2025 adalah bagian dari jejaring antarkomunitas dan lembaga di Flores, yang kali ini mempertemukan Klub Buku Petra dengan VideoGe, didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui program Penguatan Komunitas Sastra tahun 2025.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, Ahmad Mahendra berkata, penguatan komunitas sastra merupakan upaya untuk menjembatani antara karya sastra dengan pembaca.
Selama ini, menurutnya, diseminasi atau penyebaran buku sastra masih belum optimal.
“Komunitas sastra diharapkan berperan sebagai ujung tombak yang akan menyebarluaskan karya sastra, dengan cara mendiskusikannya dan mengalihwahanakannya,” ucap Mahendra.
Bincang Buku Petra merupakan program rutin bulanan yang digelar Klub Buku Petra sejak 2013.
Selain bersama teman-teman komunitas, Bincang Buku Petra juga berjejaring dengan komunitas kolaborator, sekolah, perguruan tinggi, hingga publik.
Di Pesta Kampung 2025, Bincang Buku menghadirkan langsung dua penulis yang karyanya dibincangkan.
Armin Bell, penulis dan redaktur bacapetra.co, hadir dengan buku kumpulan cerpen terbarunya, Keluarga Oriente yang masuk nominasi Kusala Sastra Khatulistiwa 2025.
Lalu Mariati Atkah, seorang penulis puisi dan esai hadir dengan buku puisi tunggalnya; Selama Laut Masih Bergelombang, yang menjadi salah satu nomine penghargaan sastra kategori puisi yang diadakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2021.
Keluarga di Tengah Laut yang Masih Bergelombang dirancang selain untuk mempertemukan dua judul buku, karya Armin Bell dan Mariati Atkah, juga untuk merespon Hilir Mudik, sebagai tema Festival Kampung 2025.
Hilir mudik di Labuan Bajo dalam banyak percakapan juga dilihat posisinya yang strategis di Flores, menjadi pusat lalu lintas-keluar masuknya orang-orang Flores yang pergi merantau sekolah atau pergi bekerja. Bagaimana cerita tentang rantau dan orang-orang melihat kampung setelah pulang dibahas juga bersama kedua penulis yang hadir di Pesta Kampung.
Bincang Tematik ini diharapkan menjadi percakapan dua arah antara penulis dan teman-teman yang hadir, memperkaya percakapan tentang kampung, dan pengalaman-pengalaman rantau yang dibawa pulang.