Manggarai Jadi Lokasi Program IKI Small Grants, Fokus Libatkan Anak Muda dalam Aksi Iklim

Program ini juga menyasar 15 komunitas di Manggarai. Masing-masing komunitas dapat memperoleh hibah hingga Rp90 juta guna mewujudkan ide-ide mereka dalam aksi nyata.

Ruteng, Ekorantt.com – Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program International Climate Initiative (IKI) Small Grants untuk periode 2025–2028.

Program ini didukung oleh Pemerintah Federal Jerman melalui Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH dan dikelola bersama oleh Yayasan Plan International Indonesia.

Dengan mengusung tema “Inisiatif Kaum Muda untuk Aksi Iklim yang Responsif Gender dan Melibatkan Partisipasi Kelompok Marjinal”. IKI Small Grants akan fokus pada tiga isu penting, yakni pertanian, air, dan konservasi pesisir.

Project Manager IKI Small Grants Plan Indonesia, Maulinna Utaminingsih mengatakan, program ini akan menempatkan anak muda sebagai aktor utama dalam merancang ide serta solusi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.

“Dengan kapasitas dan ide-ide yang kreatif, mereka bisa mengubah tantangan perubahan iklim menjadi peluang inovasi,” jelas Maulinna kepada Ekora NTT pada Jumat, 19 September 2025.

Target program ini tergolong ambisius. Dalam waktu tiga tahun, sebanyak 270 anak muda di NTT akan dilibatkan secara aktif. Khusus untuk wilayah Manggarai, Plan Indonesia menargetkan 25 anak orang penggerak yang masing-masing berpeluang mengakses dana hibah sebesar Rp18 juta.

Program ini juga menyasar 15 komunitas di Manggarai. Masing-masing komunitas dapat memperoleh hibah hingga Rp90 juta guna mewujudkan ide-ide mereka dalam aksi nyata.

“Semua diarahkan agar ide-ide mereka bisa diwujudkan dalam aksi nyata,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bentuk kontribusi orang muda dalam aksi perubahan iklim sangat fleksibel dan tidak dibatasi. Mereka dapat memilih isu yang paling relevan dengan kondisi lingkungan sekitar mereka.

“Kalau di sektor air, misalnya, mereka bisa menginisiasi pengelolaan sampah rumah tangga agar tidak mencemari sumber air,” katanya.

Sampah yang dikumpulkan akan dipilah dan ditimbang, lalu dihitung kontribusinya dalam pengurangan emisi karbon. Sementara di wilayah pesisir, kegiatan seperti penanaman mangrove dan sosialisasi kepada nelayan untuk menerapkan teknik penangkapan ikan yang ramah lingkungan akan menjadi fokus utama.

Pada sektor pertanian, program mendorong penerapan sistem pertanian organik sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim.

“Semua ini bagian dari adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim,” ungkapnya.

Plan Indonesia menjadwalkan peluncuran resmi program IKI Small Grants ini pada 31 Oktober 2025 di Kupang.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img