Pemerintah Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di Flotim, Diklaim Dongkrak Ekonomi Pesisir

Ignasius mengatakan proyek gagasan pemerintahan pusat itu bertujuan untuk mendongkrak kehidupan ekonomi masyarakat pesisir.

Larantuka, Ekorantt.com – Pemerintah, melalui APBN, mengalokasikan anggaran senilai Rp10 miliar untuk membangun Kampung Nelayan Merah Putih di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, di tepi pantai Desa Mudakaputu, Kecamatan Ile Mandiri pada Sabtu, 27 September 2025.

Ignasius mengatakan proyek gagasan pemerintahan pusat itu bertujuan untuk mendongkrak kehidupan ekonomi masyarakat pesisir.

“Program ini untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat pesisir. Itu tujuan mulianya, itu tujuan utamanya,” kata Ignasius.

Ia mengklaim proyek kampung nelayan merah putih merupakan sebuah lompatan transformatif dalam bidang perikanan dan kelautan bagi kehidupan nelayan lokal.

Lompatan transformatif yang dimaksud ialah untuk mendorong sistem pola tangkap dari nelayan tradisional menjadi nelayan modern. Dengan menggunakan sarana modern maka produktivitas hasil tangkapan laut semakin meningkat, kata Ignasius.

“Dari nelayan kita dulu yang pakai perahu, dayung pakai tangan. Kita beralih ke alat penangkapan yang modern, gunakan mesin otomatis. Dulu kita ikat perahu di pohon di pinggir pantai, sekarang ada jembatan tambatan perahu. Dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas hasil tangkapan di laut,” jelasnya.

Ia menambahkan, kampung nelayan mendorong persaingan antar-pengusaha sehingga ada daya tawar produksi laut dengan harga terbaik.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur akan mengadakan 15 kapal ikan pada tahun anggaran 2025 untuk mendukung program kampung nelayan.

Untuk diketahui, anggaran senilai Rp10 miliar ini digunakan untuk membangun beberapa bangunan fisik antara lain, pabrik cold storage (gudang beku), Sub Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), kafe (kios kuliner), tempat perbekalan, selter dan jembatan tambatan perahu, dan beberapa fasilitas lainnya.

“Kami mulai kerja dan rencananya selesai pada tanggal 31 Desember 2025,” kata Bayu Nugraha, Chef Engineering, PT Adikarya.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img