Pemkot Kupang Dorong Penguatan UMKM sebagai Fondasi Ekonomi Daerah

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis mengatakan, pemerintah berkomitmen memajukan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Kota Kupang mendorong penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi daerah. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat serta membuka lebih banyak lapangan kerja.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis mengatakan, pemerintah berkomitmen memajukan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

“Pemerintah sangat ingin memajukan ekonomi berbasis UMKM. Ini komitmen saya dan Pak Wali Kota,” kata Serena usai menghadiri kegiatan Berdaya Bersama: Penguatan Kapasitas Ekonomi Kreatif dan Gig Workers di Era Digital yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Masyarakat di GMIT Center, Rabu, 1 Oktober 2025.

Menurutnya, UMKM memiliki peran vital tidak hanya dalam menjaga ketahanan ekonomi, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat. Karena itu, Pemkot Kupang mengupayakan berbagai dukungan agar UMKM bisa tumbuh dan naik kelas.

“Karena itu, pemerintah berupaya memberikan dukungan maksimal agar UMKM di Kota Kupang bisa naik kelas,” ujarnya.

Berbagai program telah disiapkan, mulai dari pelatihan kewirausahaan, fasilitasi permodalan, hingga bantuan pemasaran produk lokal. Salah satu inisiatif yang tengah berjalan adalah penyelenggaraan pasar mingguan bagi pelaku UMKM.

“Sekarang ada Sunday Market Buat Orang Kupang ‘Saboak’ di Tamnos. Ini wadah bagi pelaku UMKM,” terang Serena.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pemberdayaan UMKM. Pemerintah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keagamaan, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, serta mitra swasta untuk memperluas akses pasar dan memperkuat ekosistem UMKM.

Selain itu, Pemkot Kupang mulai memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat transformasi UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Serena berharap, kegiatan yang digagas Kementerian Pemberdayaan Masyarakat dapat mendorong produk UMKM Kupang menembus pasar nasional bahkan internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Leontinus Alpha Edison menyampaikan dukungan pemerintah pusat terhadap langkah Pemkot Kupang dalam memperkuat ekonomi berbasis UMKM.

Menurut Edison, pendekatan pemberdayaan merupakan konsep baru dalam upaya pengentasan kemiskinan yang lebih berkelanjutan, menggantikan pendekatan lama yang berorientasi pada bantuan sosial (bansos).

“Konsep lama, pengentasan kemiskinan selalu menggunakan metode bansos. Padahal, kemiskinan itu terjadi karena masyarakat tidak terlibat dalam ekonomi. Intervensinya tidak hanya dari sudut pandang sosial tetapi harus ada pemberdayaannya,” jelas Edison.

Mantan Founder Tokopedia ini menjelaskan, Kementerian Pemberdayaan Masyarakat telah menyiapkan sejumlah konsep pemberdayaan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menekan angka kemiskinan.

Konsep tersebut mencakup lima pilar: Berdaya Bersama, Berdaya Usaha, Berdaya Finansial, Berdaya Global, dan Berdaya Talenta. Melalui pendekatan ini, pemerintah akan melatih dan mendampingi pelaku UMKM, mulai dari penyediaan bahan baku, pelatihan kewirausahaan, hingga penguatan manajemen dan strategi pemasaran.

“Pemerintah juga menyiapkan mentor yang adalah praktisi juga melakukan pendampingan secara berkelanjutan dan membuat jaringan,” terangnya.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img