Borong, Ekorantt.com – Warga Dusun Mok, Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur memperbaiki jalan Mok-Waelengga yang rusak parah.
Jalan yang berstatus jalan kabupaten itu telah rusak sejak belasan tahun lalu dan tak pernah diperhatikan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.
Terakhir kali diperbaiki pada periode awal kepemimpinan mantan Bupati Yoseph Tote bersama Andreas Agas, 2009-2014. Tetapi rusak lagi tak lama usai dikerjakan.
“Kami perbaiki karena rusak parah. Jalan ini penghubung antar desa dalam kecamatan, juga menjadi jalan masuk ke Paroki St. Agustinus Mok,” kata Kepala Dusun Mok, Silvester Tari Jawa kepada Ekora NTT, Selasa, 7 Oktober 2025.
Meskipun menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten, masyarakat merasa pemerintah tidak peduli pada kondisi jalan di wilayah mereka.
Kata dia, keselamatan pengendara baik roda dua maupun roda empat terancam, juga menghambat aktivitas perekonomian masyarakat. Terutama, jalur yang mereka perbaiki yakni dari pertigaan hingga kampung Mok sangat vital bagi perekonomian beberapa desa yang mengandalkan jalur itu sebagai akses ke Borong.
“Kami sangat berterima kasih karena banyak pihak yang mau menyumbang agar kami bisa memperbaiki jalan ini,” kata Vinsensius.
Sumbangan datang bukan hanya dari warga lokal, kata dia. Bahkan salah satu pengusaha dari Ruteng, Kabupaten Manggarai mau menyumbang sejumlah material. Sementara itu, pihak pemerintah seolah buta di hadapan kondisi tersebut.
Sebelumnya, masyarakat sempat memperbaiki jalan itu secara swadaya dengan dana seadanya pada 2023. Bupati Manggarai Timur Agas Andreas sempat menyumbang material, “walaupun lebih banyak masyarakat yang sumbangkan.”
Saat itu juga bertepatan dengan momen kampanye pencalonan dirinya sebagai Bupati untuk periode kedua. Andreas juga menjabat sebagai wakil bupati selama 10 tahun, yakni 2009-2014 dan 2014-2019.
“Bupati sudah lihat kondisi jalan ini tidak baik, tapi realisasi sampai sekarang nihil,” kata Silvester.
Perbaikan rabat di 2023 menjadi inisiatif baik sekaligus sebagai teguran kepada pemerintah yang cenderung diam dan mengabaikan kondisi masyarakat.
Menurut mereka, pemerintah mesti peka sehingga jalan segera diperbaiki secara permanen.
“Kami masih membutuhkan bantuan dari berbagai pihak,” kata dia.
Ekora NTT berupaya menghubungi Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manggarai Timur, Ferdinandus Mbembok untuk konfirmasi pada Selasa siang. Hingga berita ini ditayangkan, Mbembok belum merespons pesan Ekora NTT.