Bajawa, Ekorantt.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lina Djawa di Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memanfaatkan gudang bekas untuk ruang perpustakaan.
Kepala sekolah, Maria Menge, mengatakan ketiadaan ruang perpustakaan mengakibatkan program wajib membaca buku di sekolah tidak bisa berjalan secara optimal.
“Selama ini kami hanya bertahan di ruangan bekas gudang yang kondisinya tidak layak,” kata Maria di sela-sela kegiatan Reses Anggota DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat di Bajawa pada Senin, 20 Oktober 2025.
Sebelum kegiatan belajar mengajar di ruang kelas, Maria melanjutkan, peserta didik dituntun untuk menjalankan program wajib membaca seperempat jam di perpustakaan.
“Sangat kesulitan kalau anak-anak mudah membaca buku. Bangunan kurang memadai dan daya tampung ruang sangat sempit karena jumlah siswa di sini mencapai ratusan orang,” jelasnya.
Maria mengaku, pada 2021, tim perencanaan yang berasal dari dinas pendidikan pernah datang ke sekolah untuk melakukan survei lapangan terkait rencana pembangunan gedung perpustakaan. Akibat pandemi, rencana itu dibatalkan.
“Kami berharap Ibu Julie bisa memperhatikan sekolah kami berupa bantuan ruang perpustakaan baru,” ujarnya, sembari menyampaikan permohonan bantuan rabat menuju sekolah dan lapangan futsal sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Julie Sutrisno Laiskodat mengapresiasi pihak sekolah yang terus berkomitmen menumbuhkan semangat literasi melalui membaca.
“Kalau bisa setengah jam (wajib membaca), karena di Jakarta sekolah-sekolah sudah mulai dengan kegiatan ini,” ujarnya.
Julie berkomitmen untuk memperjuangkan rencana pembangunan gedung perpustakaan demi perkembangan peserta didik.
“Kalau terkait infrastruktur yang disampaikan, masukan saja proposalnya, nanti saya akan beri jawaban,” kata Julie.
Ia berjanji meningkatkan literasi membaca melalui sumbangan buku dan alat peraga demi mendukung proses pembelajaran di kelas.
