BRI Maumere Pastikan Bantuan Sosial PKH Sampai ke Seluruh Penerima Manfaat

Pihak BRI juga sudah menambah dua petugas bansos demi mendukung terealisasinya penyaluran bantuan tersebut.

Maumere, Ekorantt.com – BRI Cabang Maumere memastikan bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2025 sampai ke seluruh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Kita sudah memaksimalkan agar penyalurannya di bulan ini tuntas kepada penerima manfaat,” kata Pimpinan Cabang BRI cabang Maumere, I Nyoman Slamet Destrawan kepada awak media di Maumere, Jumat, 24 Oktober 2025.

Dalam penyaluran bansos PKH di Kantor Camat Nita pada Jumat siang, pegawai BRI turun langsung ke lapangan sebagai bagian pengawasan bersama untuk meminimalkan penyimpangan dan memastikan efektivitas program.


Sebagai mitra penyalur bansos PKH, Destrawan bilang, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap penerima manfaat. Pihak BRI juga sudah menambah dua petugas bansos demi mendukung terealisasinya penyaluran bantuan tersebut.

Petugas Bansos BRI Maumere, Agustinus Bonafasius Moat Baga menyebut penerima manfaat bansos PKH di Kecamatan Nita sebanyak 153 orang.

“Penerima manfaat dari Desa Ladogahar sebanyak 13 orang, Desa Wolowutik 13 orang, Desa Tebuk 45 orang, Desa Nita 61 orang, dan Desa Takaplager 21 orang,” ujarnya.

Agustinus mengatakan, penyaluran bansos PKH mulai berjalan sejak Agustus 2025. Dana bansos langsung masuk ke rekening penerima manfaat. Jumlah nominal berbeda-beda, mulai dari Rp600, Rp1,2 juta, hingga Rp2 juta lebih.

Persyaratan untuk mendapatkan bansos PKH, Agustinus melanjutkan, penerima manfaat cukup membawa fotokopi KTP, Kartu Keluarga, KTP asli, dan kartu keluarga asli.

“Para penerima manfaat harus membuka rekening BRI dan ATM. Hal ini dilakukan sebagai upaya mempermudah akses dan transparansi penyaluran bantuan,” ujarnya.

Penerima manfaat bansos, Yensilia Dua Kerong, 40 tahun, asal Desa Nita mengaku, bantuan tersebut akan digunakan untuk membiayai kebutuhan pendidikan anaknya.

“Saya pakai untuk bayar uang sekolah, beli seragam, dan untuk biaya pendidikan lainnya. Anak saya ada dua orang, kelas 2 SMP, dan kelas 2 SD,” tuturnya.

Yensilia mengaku, baru pertama kali mendapat bantuan PKH. Sebelumnya sudah mendapat bantuan sosial lain.

“Saya belum tahu berapa jumlah uangnya karena langsung kami ambil di ATM BRI,” ujarnya.

Penerima manfaat bansos lainnya, Karmadinus Jawa mengaku dana bantuan akan digunakan untuk membiayai pendidikan anaknya.

“Saya pakai untuk membiayai sekolah anak. Satu kuliah di Yogyakarta dan satu lagi sekolah di SMK Negeri Maumere yang sedang mengikuti praktik di Labuan Bajo,” kata Karmadinus.

Yensilia dan Karmadinus berharap bantuan sosial ini tetap ada demi meringankan beban keluarga, terutama memenuhi biaya pendidikan anak.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img