Ende, Ekorantt.com – Komunitas Guru Bimbingan Konseling (KGBK) SMA se-Kabupaten Ende mengadakan Expo Perguruan Tinggi untuk mendorong para siswa mengenal kampus sebelum kuliah.
Ketua Panitia KGBK SMA se-Kabupaten Ende, Paula Florifilin Silfira Ndolu mengatakan, masih banyak siswa di Ende belum mengetahui secara jelas mutu dan kualitas perguruan tinggi di Indonesia.
“Kita tahu bahwa tidak semua siswa kita mengetahui perguruan tinggi di Indonesia. Jadi kami dari KGBK SMA hanya menyediakan wadah bagi para siswa agar mereka mendapatkan informasi langsung dari perguruan tinggi untuk menentukan jenjang karir mereka,” ujar Paulina.
Kegiatan yang digelar di SMA Negeri 2 Ende pada Rabu, 29 Oktober 2025 ini diikuti perwakilan siswa-siswi SMA dan SMK se-Kabupaten Ende dengan melibatkan 14 perguruan tinggi di Indonesia.
Paulina mengatakan, Expo Perguruan Tinggi merupakan bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Provinsi NTT dalam mendorong pendampingan bagi siswa SMA/SMK untuk mengikuti seleksi perguruan tinggi, sekolah kedinasan, dan TNI-Polri.
Para siswa diberikan ruang untuk mengetahui secara jelas dan pasti terkait dengan keberadaan dan kualitas perguruan tinggi sebelum seleksi kuliah, kata Paulina.
Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat membantu para siswa agar tidak salah pilih masuk perguruan tinggi.
Jangan Jadi Provokator
Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda mengatakan, lembaga pendidikan menjadi peranan penting untuk melahirkan generasi yang hebat.
Karena itu, ia menyarankan agar pembentukan karakter dan pengembangan skil dan kemampuan setiap siswa benar-benar terwujud saat masih berada di bangku sekolah.
“Menumbuhkembangkan anak itu harus dimulai dari sejak dini. Kita tidak hanya mendidik mereka tapi bagaimana kita mempersiapkan mereka agar jangan sampai salah pilih jurusan dan salah pilih perguruan tinggi,” kata Yosef saat membuka kegiatan pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Yosef mengatakan semua peserta didik diharapkan belajar dengan sungguh, meningkatkan keterampilan, terutama belajar menguasai bahasa asing dan teknologi digital.
Hal ini dia tekankan karena kemampuan dan skil merupakan modal penting agar kelak dapat bersaing baik di dunia pendidikan tinggi juga ketika terjun di dunia kerja nanti.
“Sebab, masa depan kalian peserta didik, sangat ditentukan oleh kesiapan kalian menerima transformasi pendidikan dan dunia kerja,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yosef mengklaim banyak anak muda di Ende menjadi inspirator melalui karya-karya seni yang ditampilkan misalnya dengan kepandaian mereka untuk bernyanyi, menari, dan lain-lain sebagainya.
Sebaliknya, Yosef tidak ingin siswa dan orang muda menjadi orang yang provokator. Siswa di Ende dan NTT umumnya harus menjadi seorang yang inspirator, kata dia lagi.
“Sebagai pemerintah daerah, saya berharap pemuda dan organisasi pemuda hari ini jadi inspirator. Jangan jadi imitator atau komentator bahkan provokator,” kata Yosef.
Oleh sebab itu, melalui kegiatan Expo Perguruan Tinggi, para siswa diharapkan bisa komitmen untuk mewujudkan transformasi pendidikan menuju generasi emas Indonesia.
“Kolaborasi peran ini menjadi kekuatan besar dalam membangun dan mendorong sektor pendidikan di Kabupaten Ende sebagai investasi masa depan,” tandasnya.


                                    










