Ben Mboi Memorial Cup Dorong Kreativitas Peserta Didik

Ambrosius mendukung penyelenggaraan BMMC 2025 dalam audiensi bersama Ketua Umum PBVSI NTT dan panitia penyelenggara.

Kupang, Ekorantt.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo menyatakan, Ben Mboi Memorial Cup (BMMC) 2025 menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan, khususnya dalam mendorong pembinaan karakter, kreativitas, dan kecakapan hidup peserta didik.

Ambrosius mendukung penyelenggaraan BMMC 2025 dalam audiensi bersama Ketua Umum PBVSI NTT dan panitia penyelenggara.

Ia mengatakan, turnamen tersebut bukan hanya kompetisi bola voli tingkat tinggi, tetapi juga ruang edukatif dan kreatif bagi siswa SMA/SMK serta wadah pelibatan UMKM dan komunitas ekonomi kreatif.

“Saya memaknai turnamen ini bukan sekadar pertandingan. Ini ruang bagi siswa kita untuk belajar disiplin, kerja sama, kreativitas, serta keberanian tampil di ruang publik yang positif,” ujarnya di Kupang pada Jumat, 21 November 2025.

Ambrosius menilai kegiatan seperti BMMC perlu menjadi bagian dari pembelajaran non-formal yang mengasah karakter, kreativitas, dan kedisiplinan siswa.

Ia menambahkan, nilai sportivitas, kerja sama tim, dan keberanian tampil merupakan elemen penting dalam pendidikan modern.

BMMC 2025 mengusung konsep Creative Sportainment, menggabungkan pertandingan bola voli profesional dengan aktivitas seni, digital, dan kreativitas anak muda.

Ia menilai konsep ini relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad 21 karena memberikan kesempatan bagi siswa terlibat dalam proses kolaboratif lintas bidang.

Salah satu kegiatan yang didukung Dinas Pendidikan adalah Modern Dance Competition tingkat SMA/SMK se-Kota Kupang.

Kompetisi ini dinilai mampu mengembangkan bakat, kreativitas, literasi seni, kemampuan koreografi, hingga kepercayaan diri siswa.

Penyediaan Zona UMKM dan Creative Market juga membuka peluang kolaborasi antara sekolah, pelaku UMKM, dan komunitas kreatif.

“Siswa dapat melihat secara langsung bagaimana kreativitas dan produk lokal dikembangkan, dipasarkan, dan diapresiasi di sebuah event besar. Dinas Pendidikan memandang hal ini sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang jarang ditemukan di lingkungan sekolah,” terangnya.

Ambrosius juga mengajak seluruh kepala sekolah, guru, dan siswa SMA/SMK di NTT untuk berpartisipasi aktif dalam BMMC 2025.

Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan misi pendidikan NTT dalam menyiapkan generasi unggul dan kreatif.

Ketua Umum PBVSI NTT, Winston Rondo menyampaikan pihaknya meminta dukungan pemerintah dalam rangka mempersiapkan atlet muda menuju PON 2028.

Ia juga berharap dukungan untuk lomba Modern Dancing Dance tingkat SMA/SMK se-Kota Kupang.

“Sehingga kita minta dukungan dinas bantu sosialisasi agar demam voli kita tularkan di anak-anak kita sambil mereka menampilkan tari kreasi dan mengalami semangat volley ball,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan pemerintah melalui Dinas Pendidikan menjadi langkah maju bagi penyelenggaraan BMMC 2025.

“Ini benar-benar tidak hanya olahraga tetapi unsur hiburan dan juga penguatan ekonomi atau UMKM juga berjalan semua,” tandasnya.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img