Mbay, Ekorantt.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis kondisi curah hujan tinggi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi.
“Wilayah NTT diprediksi mengalami curah hujan tinggi dengan peringatan dini kategori siaga,” demikian rilisan BMKG yang dikutip media ini, Senin, 15 Desember 2025.
BMKG memperhitungkan kondisi curah hujan tinggi dalam dasarian II Desember atau di tanggal 11-20 Desember 2025. Curah hujan tinggi ini berdampak pada potensi banjir dengan kategori tinggi.
Kabupaten Kupang yakni di Kecamatan Amfoang Tengah dan Amfoang Timur serta Kabupaten TTS di Kecamatan Molo Utara dan Tobu masuk kategori tinggi, mengacu peta prediksi daerah potensi banjir yang dirilis BMKG.
Sedangkan potensi banjir kategori menengah dalam dasarian II Desember 2025 yakni 14 kecamatan di Kabupaten Kupang, 10 kecamatan di Kabupaten Manggarai, 11 kecamatan di Manggarai Barat, dan 10 kecamatan di Manggarai Timur.
Selanjutnya, 3 kecamatan di Nagekeo, 10 kecamatan di Ngada, 4 kecamatan di Sumba Barat, 8 kecamatan di Sumba Barat Daya, 6 kecamatan di Sumba Tengah, dan 1 kecamatan di Sumba Timur.
Sementara di Kabupaten TTS berpotensi terjadi banjir kategori menengah di 10 kecamatan dan Kabupaten TTU di 7 kecamatan.
Daerah potensi banjir kategori rendah yakni Kabupaten Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kota Kupang, Lembata, Malaka, Sikka, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.
BMKG mengimbau masyarakat yang masuk dalam peta daerah potensi banjir untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir dan longsor.
Sementara warga lain diimbau untuk tetap rajin membersihkan saluran air, menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan lebat disertai petir, serta terus memantau informasi cuaca di laman BMKG.













