Pemkot Kupang Raih Penghargaan Bappenas Kategori Perencanaan Tertinggi

Kementerian memberikan apresiasi khusus atas kinerja dan inisiatif pembangunan daerah kepada Pemkot Kupang dalam kategori daerah dengan progres perencanaan tertinggi.

Kupang, Ekorantt.com – Pemerintah Kota Kupang meraih penghargaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Kementerian memberikan apresiasi khusus atas kinerja dan inisiatif pembangunan daerah kepada Pemkot Kupang dalam kategori daerah dengan progres perencanaan tertinggi.

Penghargaan ini diserahkan oleh Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Teni Widuriyanti dan Deputi Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Manajemen Risiko Pembangunan Bappenas, Erwin Dimas.

Penghargaan diterima oleh Plt. Kepala Bappeda Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta di Kementerian PPN Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.

Kota Kupang dinilai berhasil menunjukkan lompatan signifikan dalam kualitas, konsistensi, serta keselarasan dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan arah kebijakan nasional.

Apresiasi ini sekaligus menempatkan Kota Kupang sebagai salah satu daerah yang dinilai siap menjadi motor penggerak pembangunan nasional dari kawasan timur Indonesia, sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Wali Kota Kupang, Christian Widodo berkata, apresiasi tersebut menjadi bukti bahwa kerja-kerja perencanaan yang selama ini dilakukan mulai menunjukkan hasil nyata.

“Penghargaan ini bukan tujuan akhir, tetapi penanda bahwa Kota Kupang berada di jalur yang benar. Kami membangun perencanaan secara serius, terukur, dan berpihak pada kebutuhan riil masyarakat,” ujar Christian.

Menurutnya, perencanaan yang kuat menjadi kunci agar setiap program pembangunan benar-benar berdampak dan tidak berhenti pada tataran administratif.

Christian juga menegaskan, Pemerintah Kota Kupang terus mendorong keselarasan dokumen perencanaan daerah dengan arah kebijakan nasional, mulai dari RPJPD, RPJMD hingga rencana kerja tahunan.

“Kami percaya, pembangunan yang baik selalu dimulai dari perencanaan yang matang. Kalau perencanaannya rapi, pelaksanaannya lebih terarah, dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga,” ujarnya.

Selain Kota Kupang, apresiasi khusus kategori progres perencanaan tertinggi juga diberikan kepada Provinsi Papua Pegunungan dan Kabupaten Bone Bolango sebagai daerah otonomi baru yang dinilai mampu bergerak cepat dan adaptif dalam menyusun fondasi perencanaan pembangunan.

Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Teni Widuriyanti dalam sambutannya menegaskan, tahun 2025 merupakan momentum krusial karena menjadi tahun pertama implementasi penuh seluruh dokumen perencanaan pasca-transisi kepemimpinan nasional dan daerah.

“Seluruh tahapan perencanaan, mulai dari RPJPD 2025–2045, RPJMN 2025–2029, hingga rencana kerja pemerintah pusat dan daerah, harus benar-benar selaras. Sumber pertumbuhan nasional itu ada di daerah. Kalau daerah tidak bergerak, target nasional tidak akan tercapai,” tegasnya.

Ia menambahkan, apresiasi ini bukan sekadar penghargaan, melainkan instrumen untuk memperkuat sinergi pusat–daerah, mendorong efektivitas pencapaian sasaran pembangunan, serta memotret praktik-praktik baik yang bisa direplikasi oleh daerah lain.

Menurut Teni, penghargaan kepada daerah termasuk Kota Kupang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun perencanaan yang terukur, adaptif, dan responsif terhadap tantangan pembangunan, termasuk dalam menghadapi efisiensi anggaran, dinamika kebijakan nasional, serta tuntutan pembangunan berkelanjutan.

Bappenas menilai progres Kota Kupang tidak hanya pada kelengkapan dokumen, tetapi juga pada kedalaman analisis, sinergi lintas sektor, serta keberanian melakukan inovasi kebijakan sebagai pijakan transformasi pembangunan.

Selain kategori khusus, Bappenas juga memberikan apresiasi kinerja dan inisiatif pembangunan daerah kepada kategori provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Kemudian kategori kota, yakni Depok, Magelang, Palu, Malang, dan Yogyakarta. Selanjutnya, kategori kabupaten, yakni Sidoarjo, Bandung, Muara Enim, Bantul, dan Temanggung.

Seluruh proses penilaian melibatkan 114 tim penilai teknis dan 16 tim penilai utama, dengan tiga aspek utama, yakni kualitas perencanaan, pencapaian indikator pembangunan dan tata kelola, serta program unggulan daerah yang berdampak langsung pada sasaran RPJMN.

Deputi Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Manajemen Risiko Pembangunan Bappenas, Erwin Dimas menegaskan, ke depan, daerah penerima apresiasi, termasuk Kota Kupang, akan mendapatkan dukungan peningkatan kapasitas manajemen risiko pembangunan.

“Setiap program prioritas harus diidentifikasi risikonya sejak awal, dipetakan solusinya, dan dikendalikan secara periodik. Pendekatan ini akan kami dorong hingga ke daerah agar pelaksanaan pembangunan semakin tepat sasaran dan berkelanjutan,” jelas Erwin.

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img