Ruteng, Ekorantt.com – Dua pedagang di Pasar Inpres Ruteng, Kabupaten Manggarai dinyatakan reaktif setelah menjalani tes cepat atau rapid test pada Jumat (10/7/2020).
“Di Pasar Inpres Ruteng, dari 100 orang yang ikut rapid test, dua orang dinyatakan reaktif,” kata juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus Moa dalam keterangan pers di kantor bupati Manggarai, Sabtu (11/7).
Menurutnya, kedua pedagang tersebut yakni R (37) dan M (53).
Moa mengatakan, R adalah pedagang sembako asal Bima, Nusa Tenggara Barat yang sudah lama menetap di Ruteng. Ia belum berkeluarga.
“Selama beberapa bulan terakhir ini dia tidak melakukan perjalanan ke mana-mana,” katanya.
Sedangkan, M yang kesehariannya menjual emas, punya riwayat perjalanan dari daerah asalnya, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Ia melakukan perjalanan bersama suami dan 2 orang anggota keluarganya.
“Pihak kami telah melakukan rapid test kepada suami dan 2 orang anggota keluarganya, namun hasilnya non-reaktif,” ujar Moa.
Menurut Moa, dalam keterangan M, sebelum berangkat dari Jeneponto, mereka telah melakukan rapid test, dan hasilnya non-reaktif.
“Saat ini, R dan M telah melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing,” katanya.
Moa mengatakan, sampel swab dari dua pedagang itu telah dikirim ke Rumah Sakit dr. WZ Johanes Kupang pada Jumat (10/7).
Rapid test yang difasilitasi oleh Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Manggarai ini juga menyasar 48 pedagang di Pasar Puni Ruteng dan 37 orang di Terminal Mena. Namun, hasil rapid test di dua lokasi ini, tidak ada yang reaktif.
Adeputra Moses













