Kapolres TTU Bagi Paket Masker untuk Tokoh Agama

Kapolres TTU AKBP. Nelson Filipe Dias Quintas membagikan paket masker kepada sejumlah tokoh agama di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). SANTOS/EKORA

Kefamenanu, Ekorantt.com – Mengatasi COVID-19 di masa normal baru, Kapolres TTU AKBP. Nelson Filipe Dias Quintas membagikan paket masker kepada sejumlah tokoh agama di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

AKBP. Nelson kepada Ekorantt.com mengatakan, beberapa lokasi tempat ibadah yang menjadi target pembagian masker di antaranya Paroki Santu Yohanes Pemandi Nasleu, Paroki Santo Antonius Padua Sasi Kefamenanu, Gereja GMIT Jemaat Petra Kefamenanu, Masjid Nurul Falah Kefamenanu, dan Gereja Pentakosta Jemaat Anugerah Kefamenanu.

Tujuan pelaksanaan kegiatan pembagian paket masker kepada sejumlah tokoh agama adalah agar paket masker tersebut dapat digunakan mengatasi kekurangan masker bagi umat di tempat ibadah.

“Ini bisa dibagikan kepada umat yang tidak menggunakan masker saat ke tempat ibadah di tengah Pandemi COVID-19 serta mempererat tali silaturahmi dengan tokoh-tokoh agama di Kabupaten TTU,” ujarnya saat ditemui di Paroki Sasi pada Rabu (23/9/20).

Sementara itu, Pastor Paroki Santu Antonius Padua Sasi Pater Jose Nitsae, OFMConv saat ditemui secara terpisah mengatakan, pihaknya selaku tokoh agama terus mendukung pihak-pihak yang punya perhatian khusus terhadap COVID-19.

“Salah satu langkah positif itu berupa pembagian paket masker yang dilakukan oleh Polres TTU sehingga umat yang tidak memiliki masker saat datang ke tempat ibadah bisa teratasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, pengentasan COVID-19 merupakan tugas semua komponen masyarakat.

Semua komponen itu terdiri atas tokoh agama, pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan setiap pribadi.

Tujuannya adalah menjaga Kabupaten TTU dari bahaya COVID-19.

Menurut Pater Jose, sejauh ini, paroki tempatnya bertugas telah menerapkan protokol kesehatan COVID – 19.

Paroki mewajibkan umat cuci tangan dan cek suhu.

Tanda instruksi jaga jarak juga ditempatkan di bangku gereja.

“Kesadaran kita tentang bahaya COVID-19 perlu ditingkatkan karena kapan saja bisa menyerang kita. Maka, kita harus saling menyadarkan dengan menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Kristoforus Dos Santos

 

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA