Labuan Bajo, Ekorantt.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan, pembangunan infrastruktur TIK yang dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasio ketersediaan akses internet cepat secara merata.
“Saat ini Pak Presiden Joko Widodo mempunyai perhatian yang tinggi untuk membangun secara besar-besaran infrastruktur dalam rangka Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Manggarai Barat, Labuan Baju, Komodo. Sebagai contoh, membangun bandara, pelabuhan, jalan, kita lihat dengan mata, kepala, saksikan sendiri secara fisik, bisa lihat langsung. Tetapi, membangun telekomunikasi, sebagai contoh, menggelar fiber optik di dasar laut, tidak ada yang bisa lihat itu. Namun harus tetap dibangun, hasilnya yang kita rasakan ada sinyal,” ungkapnya ketika berbincang dengan masyarakat Desa Komodo melalui konferensi video dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (12/11/2020).
Menteri Johnny menyatakan guna mengatasi disparitas ketersediaan internet, Kementerian Kominfo telah menyiapkan roadmap yang membutuhkan peran teknologi, sumber daya manusia yang terampil, serta kerjasama lintas sektor di daerah.
“Menjamin dalam waktu singkat, justeru karena tidak ada sinyalnya maka dibangun sekarang. Kita inginkan semuanya menjadi baik, tetapi ini bukan SimsalabimAdakadabra sulap, bukan. Ini pembangunan fisik infrastruktur,” jelasnya.
Menurut Menteri Kominfo, pemerintah bukan sekadar membangun, namun sudah menghadirkan sinyal 4G di wilayah 3T seluruh desa dan kelurahan terhubung dengan jaringan internet cepat.
“Sekarang, kerja sama lintas sektor dan peran serta masyarakat termasuk tokoh-tokoh pers pers media, bagaimana kita membangun ini dalam satu kolaborasi pentahelix kita sehingga ini terlaksana dengan baik,” paparnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengambil bagian. Peran serta dan partisipasi masyarakat sangat penting agar pembangunan infrastruktur TIK bisa berjalan lancar.
“Saya tetap berkeyakinan bahwa pembangunan yang sukses, apabila kelibatan dan keikutsertaan masyarakat tetap aktif di dalamnya. Masyarakat jangan sampai menjadi penonton, tetapi menjadi partisipan aktif pembangunan nasional kita, termasuk di Pulau Komodo,” tandasnya.
Melalui konferensi video, Menteri Kominfo meresmikan 18 BTS di Labuan Bajo, termasuk yang ada di Desa Komodo. Konferensi video di Desa Komodo dihadiri oleh Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo, Anang Latif dan Kepala Desa Komodo Haji Aksan. Sementara Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Joseph Nae Soi hadir dari Labuan Bajo melalui sambungan konferensi video.
Penggerak Pariwisata
Wakil Gubernur NTT Joseph Nae Soi mengatakan tanpa digital di era digital saat ini tentu tidak mungkin saling berdialog seperti melalui video conference yang diselenggarakan oleh BAKTI Kementerian Kominfo dan mitra kerja.
“Apalagi di daerah-daerah yang namanya pusat pariwisata, pemerintah NTT memberikan prioritas utama kepada pariwisata sebagai penggerak utama. Oleh sebab itu, kalau tidak ada digital, tidak ada internet maka sia-sia lah (pembangunan) pariwisata, seperti sekarang bisa dilihat sendiri Bapak Kepala Desa di Desa Komodo, Bapak Menteri di Jakarta, kami di sini bisa saling berpandangan, kalau dulu mana bisa,” ujarnya
Mewakili masyarakat NTT, Wagub Joseph menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo hingga BAKTI Kementerian Kominfo atas perhatian serius dalam mendukung Labuan Bajo sebagai DPSP dengan menghadirkan infrastruktur TIK.
“Kita berterima kasih kepada Allah SWT yang pertama, kemudian kepada Presiden Republik Indonesia, ketiga kepada Menteri dan jajarannya serta tidak kalah pentingnya adalah kepada BAKTI,” ucapnya
Kepada Dirut BAKTI Kementerian Kominfo, Wagub NTT juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pembangunan BTS dan akses internet di Provinsi NTT.
“Pak Latif (Dirut BAKTI) terima kasih banyak, semakin banyak membangun di NTT semakin banyak pahalanya yang dapat diberikan oleh Allah SWT, Indonesia ini pasti akan mampu karena Nusa Tenggara Timur adalah bagian dari Indonesia,” ungkapnya.
Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif menjelaskan komitmen dan perhatian serius pemerintah diwujudkan dengan meresmikan 18 dari 21 Base Transceiver Station (BTS) di Kecamatan Labuan Bajo.
“BTS yang akan kami resmikan ini adalah bagian dari program 21 pembangunan BTS untuk destinasi super prioritas, 18 diantaranya di Provinsi di NTT dan 3 di Provinsi NTB,” jelasnya.
Menurut Dirut Anang, pembangunan 18 BTS tersebut untuk kecamatan Komodo sendiri sudah dibangun sebanyak 4 BTS. Salah satu yang diresmikan berada di Desa Komodo yang merupakan DPSP.