Ruteng, Ekorantt.com – Sebanyak 32 sekolah di Kabupaten Manggarai masih berstatus sangat tertinggal. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Florensia Erni Seo saat ditemui Ekora NTT di ruang kerjanya, Rabu (25/11/2020).
“Data ini dari Kementerian Pendidikan, yaitu tahun 2019. Yang data pada tahun 2019 ini masih digunakan pada tahun 2020,” katanya.
Florensia menyebutkan, dari 32 sekolah yang statusnya masih sangat tertinggal, ada 26 Sekolah Dasar (SD) dan 6 SMP.
Dikatakannya, status sekolah tergantung pada status desa di mana sekolah itu berada. Kalau desanya masih tertinggal berarti sekolahnya juga masih tertinggal. Demikian juga kalau desanya maju, otomatis sekolahnya maju.
“Misalnya, jika desanya status sangat tertinggal, maka sekolah yang ada di wilayah itu juga dikategorikan sangat tertinggal, walaupun fasilitas gedungnya memadai,” terangnya.
Florensia berharap, mudah-mudahan status sekolah yang masih sangat tertinggal di Kabupaten Manggarai tidak ada lagi pada tahun 2021.
Berikut nama sekolah dengan status sangat tertinggal di Kabupaten Manggarai:
Sekolah Dasar
- SDI Nimbong (Kecamatan Cibal)
- SDK Golo
- SDN Cumpe
- SDK Lous
- SDK Wancanag
- SDI Heso, Kecamatan Cibal Barat
- SDN Meda
- SDK Latung
- SDN Golo Mondo
- SDI Mbohang Kecamatan Lelak
- SDK Rejeng
- SDK Tonggur
- SDK Pahar
- SDN Subu
- SDI Watu Weri
- SDI Nati
- SDI Watu Benta, Kecanatan Rahong Utara
- SDI Rangkangkalo
- SDI Dimpong
- SDN Lengor
- SDI Golo Tebo
- SDI Mocok, Kecamatan Satar Mese
- SDI Pong Meleng
- SDI Kenggu, Kecamatan Satar Mese Barat
- SDN Rahung
- SDI Watu Wohe
Sekolah Menengah Pertama
- SMPN 8 Cibal (Kecamatan Cibal)
- SMPN 9 Cibal (Kecamatan Cibal Barat)
- SMPN 3 Ruteng Watu Benta (Kecamatan Rahong Utara)
- SMPN 4 Ruteng-Lengor (Kecamatan Rahong Utara)
- SMPN Satap Rangkangkalo (Kecamatan Rahong Utara)
- SMPN Satap Pong Meleng (Kecamatan Satar Mese)
Adeputra Moses