Ende, Ekorantt.com – Warga Kampung Ratenggoji, Desa Taniwoda, Kecamatan Lepembusu Kelisoke meminta Bupati Ende, Djafar H. Achmad untuk segera memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
Hal ini beralasan, mengingat akses jalan dari Kecamatan Lepembusu Kelisoke menuju Kecamatan Kotabaru yang melewati daerah Kuru Sare, Lise Kuru, Taniwoda, Detuara, Tiwu Sora, Hangalande, Liselande, Pise, dan Tou Timur sangat memprihatinkan, bahkan ada ruas jalan berupa jalan tanah.
“Jika musim hujan tiba, warga sangat kesulitan dalam memasarkan hasil pertanian, perkebunan, termasuk pelayanan kesehatan,” ungkap tetua adat Puu Lise Tana Telu, Daniel Bheto Dedo saat reses anggota DPRD Ende dari Fraksi Demokrat, Virgulius Kami di Kampung Ratenggoji, 1 Desember 2020 lalu.
Dikatakan Daniel, akses jalan ini masuk dalam lima ruas jalan paralel daerah yang menjadi prioritas penanganan, seperti yang tertera dalam visi misi Marsel-Djafar. Namun hingga kini belum tuntas dikerjakan.
“Sulit sekali. Biaya transportasi sangat mahal karena kondisi sangat buruk. Bisa 150 rupiah ribu hingga 200 ribu rupiah jika harus ke Ende. Kami minta Bapak Djafar dan DPRD tolong pikirkan kondisi ini,” harap Daniel.
Senada, Kepala Desa Detuara, Marianus Sema mengatakan bahwa dalam usulan prioritas musyawarah desa dan Musrenbangcam, dirinya dan beberapa kepala desa lain selalu mengusulkan peningkatan jalan menjadi prioritas satu.
“Selalu kami usulkan untuk P1 di Musrenbang. Tapi sampai saat ini masih buruk,” sebut Marianus.
“Ini jalan strategis untuk menunjang perkonomian warga. Kurang lebih 30-35 kilometer ruas jalan masih jalan tanah dan sulit dilewati jika hujan tiba,” tambahnya.
Selain akses jalan, Marianus juga meminta perhatian Pemkab Ende terhadap kondisi sekolah SDK Detuara.
Menanggapi keluhan masyarakat, Anggota DPRD Ende, Virgilius Kami mengatakan akan menyampaikannya kepada pemerintah.
Dikatakan Virgilius, akses transportasi merupakan kebutuhan utama masyarakat yang mesti segera diintervensi. Pemerintah dan DPRD Ende berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut sesuai dengan kondisi keuangan daerah.
“Yah, akses jalan di Lepembusu Kelisoke menuju Kotabaru kondisinya sangat buruk. Kita akan bangun komunikasi dengan pemerintah agar pembangunan dapat bertahap dan berkelanjutan,” tutup Virgilius.













