Maumere, Ekorantt.com – Setelah bergabung menjadi anggota, mama-mama penjual ikan di Nangahure Lembah, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka mendapatkan pendampingan intensif dari tim KSP Kopdit Pintu Air.
Sebagai langkah awal pendampingan yakni perkenalan produk layanan dan pemberian pinjaman kepada 10 anggota di Nangahure Lembah pada 21 Desember 2020 lalu. Masing-masing dari mereka mendapatkan pinjaman sebesar tiga juta rupiah.
Dengan sistem tanggung renteng, anggota yang tergabung dalam kelompok Pintu Air Putri Duyung ini akan dipermudah dalam pelayanan administrasi hingga angsuran setiap bulannya.
Apa yang berbeda? Dalam sistem tanggung renteng, anggota wajib mengumpulkan minimal sepuluh orang anggota baru lainnya yang membutuhkan pinjaman. Anggota boleh memilih angsuran dibayarkan perminggu atau perbulan sesuai kemampuan anggota dan semuanya melalui kesepakatan bersama.
“Anggota juga harus memilih salah seorang orang untuk dipercayakan menjadi ketua kelompok,” kata Tim Humas KSP Kopdit Pintu Air, Vinsensius Deo.
Ketua kelompok Putri Duyung, Suharni kepada Ekora NTT menyatakan kesediaanya untuk memikul tanggung jawab dan mengkoordinir anggota yang tak lain sanak saudaranya sendiri.
“Setidaknya kalau saya jalan, saya kasih semangat buat mereka. Kalau kita pinjam kita juga harus semangat melunasi kita punya tanggung jawab,” ucap Suharni.
Sementara itu, Dharmawati Abdulman, yang sehari-hari berjualan ikan beruntung mendapat pinjaman dari Pintu Air.
“Sekarang musim seperti ini harga ikan sedang mahal. Saya menjual sayur seperti lodeh, rumpu rampe, dan tahu tempe. Uang pinjaman akan menjadi tambahan modal jualan,” ungkapnya.
Aty Kartikawati













