Maumere, Ekorantt.com – Sekitar 61 kepala keluarga di Desa Gera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka belum menikmati aliran listrik. Untuk penerangan, sebagian warga masih menggunakan lampu pelita. Sementara bagi warga yang ekonominya bagus, pakai genset.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Gera, Robertus Woge menjelaskan, jaringan atau instalasi listrik sudah dipasang. Sebanyak 21 kepala keluarga mendapat bantuan dari dana desa. Sedangkan 40 kepala keluarga dapat bantuan berupa meteran gratis dari Dinas Perumahan.
“Bantuan Dinas Perumahan berupa meteran gratis untuk 40 KK semua sudah terinstalasi, bahkan meterannya sudah dipasang. Bahkan saat pemasangan meteran, setiap KK kasih uang rokok sebesar 100 ribu rupiah untuk para petugas. Namun sampai saat ini tidak ada tanda-tanda nyala,” ungkap Robertus kepada Ekora NTT di Kantor Desa Gera, Sabtu (16/1/2021).
Padahal, lanjut Robertus, saat pembebasan lahan untuk pemasangan jaringan, warga merelakan tanaman komoditi seperti pohon kemiri, pisang, dan tanaman lainnya ditebang. Sayangnya, listrik belum juga nyala hingga sekarang.
“Kalau rasa ini milik negara tarik pulang saja tiang, kabel. Biar kami Desa Gera gelap pakai lampu pelita. Kami belum menikmati program Bapak Jokowi Indonesia terang. Sementara desa tetangga kami sudah menikmati penerangan listrik,” ungkap Robertus.
Sementara itu, Penjabat Desa Gera, Antonius Toni mengatakan, dirinya sudah berkordinasi dengan pihak PLN. “Dan PLN perintahkan saya segera dengan masyarakat kerja bakti”.
“Saya langsung turunkan masyarakat untuk potong semua pohon-pohon. Dan janji PLN waktu itu sebelum hari natal kemarin listrik sudah nyala. Namun sampai dengan hari ini tidak terealisasi,” kata Antonius.