Seorang Biarawati di Sikka Meninggal Dunia dengan Status Probable

Maumere, Ekorantt.com – Kasus Covid-19 kembali merenggut korban nyawa di Kabupaten Sikka. Kali ini, seorang biarawati dari Kongregasi SSpS berinisial TE, kelahiran Flores Timur tahun 1935, meninggal dan terkonfirmasi positif hasil rapid test antigen.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka Bidang Kesehatan, dr Clara Francis kepada awak media di RSUD TC Hillers Maumere mengatakan, TE meninggal di ruang isolasi RSUD TC Hillers Maumere, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 18.00.

Sebelumnya, TE dirujuk dari Rumah Sakit Kewapante ke RSUD TC Hillers Maumere pada 16 Januari 2021 lalu.

“Rapid sudah diambil saat di RS Kewapante. Swab juga sudah diambil saat masih hidup, tapi hasil swab belum keluar. Status suster ini adalah probable,” kata dr Clara.

dr Clara mengatakan, TE punya keluhan sesak nafas. Dan tak bisa ditampik pula bahwa TE sudah berusia uzur.

Data yang dihimpun Ekora NTT, setelah berkoordinasi dengan pihak biara, TE dimakamkan di pemakaman Susteran SSpS di Higetegera, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae. Proses pemakamannya pun akan mengikuti aturan protokoler kesehatan.

Sebelumnya, Kalak BPBD Sikka, Muhammad Daeng Bakir mengingatkan, di tengah melonjaknya angka Covid-19 di Sikka, Satgas Covid-19 akan memperketat aktivitas masyarakat. Masyarakat diminta untuk mematuhi protokoler kesehatan: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas (5M).

Cucun Suryana

TERKINI
BACA JUGA