Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ende menggelar proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Halaman Rumah Sakit Umum Daerah Ende pada Kamis, (04/01/2021) pagi. Vaksin buatan Sinovac China dengan jumlah 2.360 vial ini pertama kali diberikan kepada tenaga kesehatan (Nakes), pejabat esensial dan tokoh agama di Kabupaten Ende.
Salah seorang Rohaniwan Katolik yang juga divaksin adalah Pastor Paroki Roworeke RD Reginal Piperno. Romo Perno, demikian disapa, tercatat sebagai orang ketiga yang divaksin setelah Kapolres Ende AKBP Albertus Andreana dan Kejari Ende Romlan Robin.
Kepada Wartawan, Romo Perno mengaku keterlibatan dirinya dalam proses vaksinasi adalah bagian penting dukungan gereja terhadap upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ende.
“Kita dukung penuh, pandemi ini hanya bisa dilawan dengan disiplin dan komitmen. Untuk Perayaan Misa di Gereja kita hentikan sementara. Jadi kita berharap semua komponen dapat mematuhi protokol kesehatan,”kata Romo Perno.
Bupati Ende H.Djafar H Achmad pada acara launcing perdana proses vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ende mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
“Vaksin terhadap para pejabat ini untuk membangun keyakinan publik bahwa vaksinasi Covid-19 memberikan rasa aman bagi warga. Namun kita tetap tegaskan bahwa semua wajib terapkan prokes,”ujar Bupati Djafar.
Pantauan media, Direktur RSUD Ende dr. Aries Dwi Lestari juga disuntik Vaksin Covid-19. Adapun beberapa pejabat esensial yang tidak divaksin karena tidak lolos dalam proses screening (penyaringan) antara lain Sekda Ende Agustinus G Ngasu, Wakil DPRD Ende Erik Rede dan Didimus Toki, Dandim Ende Nelson Paido M. Marpaung serta perwakilan masyarakat Jhon Ire.
Begitu juga dua pejabat Eselon II yang awalnya masuk dalam daftar cadangan juga gagal dalam proses vaksinasi. Antara lain Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Matildis Mensi Tiwe dan Kadis Penanaman Modal Kanis Poto.
Dikabarkan sebelumnya, Vaksin Sinovac tahap pertama tersebut rencananya akan diberikan kepada 1.080 tenaga kesehatan di Kabupaten Ende. Dalam estimasi, proses vaksinasi yang sedianya akan diberikan kepada 10 pejabat esensial namun dalam proses screening terdapat beberapa pejabat yang tidak lolos untuk menerima Vaksin Covid-19.