Ende, Ekorantt.com – Polres Ende membentuk 16 Kampung Tangguh di Kabupaten Ende untuk membantu penanganan Covid-19. Upaya ini untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dari tingkat desa dan kelurahan.
Mengenai penanganan, polisi juga menggandeng pemangku adat, pemerintah desa, tokoh Agama,TNI-Polri dan tenaga kesehatan dari masing-masing wilayah.
Kapolres Ende AKBP Albertus Andreana mengatakan Polri bersama stakeholder berkolaborasi dalam percepatan penanganan Covid-19 dengan merubah paradigma dan orientasi ke arah upaya-upaya pemolisian yang menitikberatkan pada kemitraan, transformasi kelompok, penyelesaian masalah serta mobilisasi komunitas.
“Keseluruhannya terintegrasi dalam strategi problem oriented policing (POP) atau pemolisian yang berorientasi pada pemecahan masalah di tengah-tengah masyarakat,”kata Albertus dalam keterangan pers Jumat, (18/02/2021) di Mapolres Ende.
Albertus mengungkapkan, Kampung Tangguh merupakan solusi nyata penerapan strategi upaya pemutusan mata rantai penularan covid-19 melalui peran pemangku lokal sesuai Instruksi Mendagri Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berskala Mikro.
“Kampung Tangguh tidak hanya menjadi cara dalam mengendalikan permasalahan sosial yang terjadi, khususnya di wilayah terdampak. Tetapi diharapkan mampu melindungi kualitas hidup masyarakat,”kata dia.
Dilanjutkan, hampir seluruh wilayah Kecamatan di Ende mengalami musibah pandemi virus Corona. Bencana ini berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Upaya Polri, khususnya Polres Ende dalam rangka penguatan ekonomi kerakyatan yakni melakukan kolaborasi dengan stakeholder melalui pengembangan kultur kewirausahaan dan penggalangan partisipasi masyarakat atau pelaku usaha dalam mengelola potensi sumber daya alam untuk meningkatkan perekonomian,”terang Albertus.
“Aparat Babinkabtibmas masuk dalam tim Kampung Tangguh. Tentu mereka harus melaporkan aktivitas setiap hari untuk kita evaluasi,”sambung dia.
Untuk diketahui, 16 Kampung Tangguh penanganan Covid-19 yang di-launching secara serentak antara lain Kelurahan Tetandara, Kelurahan Paupire, Desa Kedebodu, Desa Gheogoma dan Kelurahan Lokoboko.
Selain itu, Desa Detusoko Barat, Desa Tenda dan Desa Mukusaki, Desa Aewora, Desa Kebirangga, Kelurahan Watuneso dan Desa Penggajawa serta Desa Puutara di Kecamatan Pulau Ende.