Kupang, Ekorantt.com – Ketua Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) NTT, Aloysius Min, berkomitmen untuk memberikan fokus utama terhadap pengembangan alumni milenial PMKRI di NTT.
Aloysius mengatakan bahwa saat ini terdapat banyak alumni milenial PMKRI di NTT yang belum bekerja. Sebab itu, kata Aloysius, kelompok alumni milenial ini akan menjadi salah satu fokus utamanya untuk diberdayakan.
“Forkoma tidak boleh berbangga dengan alumninya yang sudah bekerja dan hanya mengurus alumni itu saja. Tidak berarti yang belum bekerja ini tidak punya harapan, tidak punya keterampilan. Oleh karena itu kelompok milenial ini menjadi salah satu perhatian saya sebagai ketua dan pengurus nanti. Sehingga nanti mereka ini diberdayakan,” ungkap Aloysius kepada Ekora NTT, pada Kamis (01/07/2021)
Ia menjelaskan langkah konkret yang akan dilakukan adalah, pertama, membangun koordinasi dengan Forkoma daerah (Forda) untuk melakukan pendataan terhadap jumlah alumni PMKRI yang ada di wilayahnya masing-masing.
Kedua, melakukan pendalaman dan pemetaan potensi atau bakat dari alumni milenial, dan langkah yang ketiga adalah menjalin mitra dengan pemerintah atau instansi terkait untuk memberikan pelatihan kepada alumni milenial sesuai pemetaan potensi dan bakat mereka.
“Misalnya, di Kupang kita datakan alumni milenial ada berapa. Di Soe, dan di daerah lainnya. Lalu, kita lakukan pendalaman terhadap potensi dan bakat mereka. Misalnya, ada alumni milenial yang bakat di jurnalis. Maka, kita dorong alumni kita yang yang wartawan atau jurnalis. Ayo dong, kita lakukan pendampingan dan pelatihan bagi alumni milenial. Walaupun, di PMKRI mereka sudah dapat pelatihan demikian tapi kita matangkan lagi,”katanya.
“Ada lagi mereka yang bakat ke partai ataupun LSM, maka kita dorong Forkoma di daerah, baik di partai atau LSM untuk membantu alumni milenial yang berbakat ke situ. Begitupun juga mereka yang berbakat di bidang ekonomi dan bidang lainnya, akan kita lakukan pendampingan melalui Forkoma di daerah. Tentu saja, Forkoma juga akan bekerjasama sama dengan BLK-BLK yang dimiliki pemerintah,” tambah Aloysius.
Aloysius yang juga merupakan salah satu penggagas pembentukan Forkoma di NTT beberapa tahun silam, mempunyai mimpi besar yakni Forkoma NTT dapat membentuk suatu lembaga hukum yayasan. Dimana, dalam yayasan ini akan ada unit-unit BLK yang dapat memberikan pendampingan dan pelatihan bagi alumni milenial.
“Jika dimungkinkan secara aturan, saya mempunyai mimpi besar dimana, Forkoma akan membentuk suatu lembaga yayasan. Dimana, yayasan ini akan memberi fokus kepada pengembangan dan pelatihan keterampilan alumni milenial,” kata dia.
“Kita ingin secara ekonomi para alumni milenial ini maju. Ini adalah bagian dimana Forkoma terlibat secara bersama pemerintah konkret demi kemajuan bangsa dan negara ini, khususnya daerah Nusa Tenggara Timur ini agar kita segera keluar dari kondisi kemiskinan,” tambah Aloysius.