Maumere, Ekorantt.com – Warga dusun Wolomotong, Desa Wolomotong, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka ramai-ramai bekerja sama membuka jalan di tempat tinggal mereka, pada Senin (27/4/2019).
Jalan yang dikerjakan itu merupakan akses penghubung langsung dari dusun ke kantor desa juga gereja sehingga memang sangat terasa urgen bagi orang-orang di situ.
Eksekusinya pun dilakukan secara swadaya dan datang dari inisiatif mereka sendiri.
“Jalan ini sebenarnya jalan setapak yang kecil saja. Tapi, kami buka lagi untuk lebih perlebar dan kami tidak susah-susah untuk pergi ke kantor desa dan gereja,” ujar salah seorang penggagas aktivitas, Arnold Buko, kepada Ekora NTT, Kamis (2/5).
Arnold juga tambahkan, rencana itu seyogianya sudah berlangsung lama dan baru terealisasi sekarang karena mesti minta izin dulu kepada para pemilik lahan di sekitaran jalan termaksud.
“Para pemilik lahan yang berjumlah sekitar 15 orang pun memberikan izin dengan bukti tanda tangan,” demikian papar Arnold.
Dan pengerjaan pun dilakukan secara sukarela tanpa ada dukungan apa-apa dari pihak pemerintah desa ataupun daerah.
Meskipun begitu, Arnold bersama Korpridensius Krai, inisiator lainnya yang juga Ketua RT 02 di Wolomotong, menaruh harap kepada pihak pemerintahan agar segera melakukan rabat bila akses jalan telah terbuka.
Pasalnya, itu merupakan jalur air sehingga bila dibiarkan, apalagi saat musim hujan besar, jalan bisa berubah jadi kanal saluaran alias got.
“Jalan ini setiap kali Musrembang selalu kami angkat tapi belum direalisasi. Semoga kali ini niat kami bisa diperhatikan,” jelas Arnold.
Tak hanya itu, Arnold bersama rekan-rekannya pun mendesak Bupati Sikka Robby Idong agar segera memberi perhatian.
Toh pada musim kampanye Pilbup tahun lalu, Robby Idong sempat datang ke Wolomotong dan mendengarkan keluh kesah warga terkait itu.
Sudah barang tentu masyarakat pun berharap bahwa keluh kesah itu tak hanya jadi bahan elegi semata bagi penguasa.
“Mungkin karena sudah duduk jadi lupa kami,” imbuh Arnold.