Bajawa, Ekorantt.com – Sekolah Tinggi Pertanian Flores-Bajawa (Stiper FB) dan Intitut Pertanian Bogor (IPB) melakukan kerja sama dalam kegiatan penelitian untuk menghasilkan varietas padi baru yang cocok dengan dataran di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Were III, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada pada Rabu (23/02/2022).
Ketua Program Studi Agroteknologi sekaligus penanggung jawab lapangan Umbu A Hamakonda menjelaskan tujuan dari kegiatan penelitian ini untuk bisa menghasilkan varietas padi yang cocok untuk topografi pertanian di NTT.
“Kegiatan ini juga sebagai implementasi dari merdeka belajar dan kampus merdeka,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi media belajar bagi para mahasiswa Program Studi Agroteknologi untuk kampus sawah merdeka.
“Dalam kegiatan ini kita juga bekerja sama dengan balai penyuluh di Kecamatan Golewa Selatan, petani peneliti, dosen dan 30 mahasiswa Stiper dan 2 mahasiswa IPB,” ujarnya.
Menurut Umbu, terget yang ingin dicapai dari kegiatan ini agar bisa mendapatkan varietas padi unggul yang sesuai iklim dan topografi di NTT khususnya Kabupaten Ngada dan selanjutnya varietas tersebut akan dilepas ke petani untuk dibudidayakan.
“Kegiatan penelitian ini di mulai dari tanggal 27 November 2021 lalu,” ujarnya.
Dikatakannya, varietas padi tersebut merupakan varietas utama yang baru dilepas dari wilayah Jawa dan akan diuji coba di dataran pertanian NTT untuk mendapatkan varietas yang cocok bagi petani.
“Usia panen varietas padi yang dipanen ini 87 hari setelah tanam,” kata Umbu.
Turut hadir pada kesempatan tersebut pimpinan Sekolah Ketua Stiper Bajawa Dr. Nicolaus Noywuli, Wakil Ketua I Gordius W. Tuga, Kepala LPMAI RD. Dr. Rofinus Neto Wuli, Kepala LPPM Stiper FB David Djawapatty, dan Yosef Jeke sebagai pemilik lahan sekaligus petani.
Belmin Radho