Kadinkes Sikka Panen Perdana Sengon

Maumere, Ekorantt.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus melakukan panen perdana sengon laut (Albazzia Falcataria) di Desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Selasa (15/3/2022).

Hasil panen sengon tersebut dibeli langsung oleh PT Mustikatama Group yang berasal dari Lumajang, Surabaya dan dikirim langsung ke Surabaya menggunakan Kapal Dharma Rucitra VII melalui Pelabuhan Lorens Say-Maumere, Rabu (16/3/2022).

Herlemus menjelaskan bahwa banyak keuntungan dari penanaman sengon karena tidak membutuhkan perawatan khusus seperti tanaman lainnya.

“Di samping itu, kita juga bisa menanam tanaman lain seperti tanaman porang di sela-sela pohon sengon. Saya yakin dengan menanam sengon kita bisa mendapatkan keuntungan lebih besar lagi,” katanya.

Lebih jauh, kata Herlemus, sengon dikirim langsung ke PT Mustikatama Group di Lumajang-Surabaya untuk bahan baku dalam perusahaan plywood.

“Usia sengon ini sudah 5 tahun yang kita tanam sejak 2016 di lahan 4 hektare. Kita kirim sebanyak dua mobil kontainer sekitar 40 kubik. Nanti ke depannya kita akan kirim lebih banyak lagi,” tuturnya.

Herlemus bilang bahwa pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan PT MTG sejak awal pembibitan dengan adanya MoU.

“Kita juga sudah melakukan MOU dengan PT Mustikatama Group selama 25 tahun,” tambahnya.

Untuk diketahui, komitmen PT Mustikatama Group yang hendak membangun perusahaan di Kabupaten Sikka belum disambut baik sehingga masyarakat menganggap biasa-biasa saja.

“Kalau seandainya 5 tahun lalu di semua desa dan kecamatan di Kabupaten Sikka ini bergerak mungkin tahun ini pabrik bisa berdiri di sini karena untuk permintaan pohon harus  2 juta pohon, baru pabrik bisa berdiri,” terang Herlemus.

Selain di Kecamatan Waigete, lanjut Herlemus, pihaknya menanam juga di Kecamatan Nita dan Magepanda sekitar ribuan pohon sengon, ditambah 20.000 porang.

“Untuk panen perdana hari ini, saya pekerjakan sebanyak 30 orang. Mulai dari yang tukang pikul pohon, tukang sensor tiga orang dan mereka yang pikul dari kebun ke mobil,” ujarnya.

Herlemus justru merasa termotivasi walaupun disebut sebagai orang gila karena menanam sengon. Kini ia berharap masyarakat Sikka termotivasi pula dengan apa yang dilakukannya.

“Selama ini kita tanam ada yang bilang kita ini orang gila tanam pohon sengon. Tapi itu sebagai motivasi buat saya,” tutupnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA