Maumere, Ekorantt.com – Pastor Paroki St. Yosep Pekerja Wairpelit, Goris Sabon, SVD membuka kegiatan Sinode II Tingkat Lingkungan di lingkungan St. Lukas Gere, Senin (25/4/2022).
“Seluruh umat St. Lukas Gere mulai dari anak-anak sekolah, Orang Muda Katolik (OMK), para guru, orang tua, tokoh masyarakat hingga lansia perlu mengambil bagian dalam kegiatan ini,” tegas Pater Goris.
Pater Goris mengatakan, Kula Babong Sinode II merupakan hasil resapan dan tanggapan pastoral dari pengalaman iman umat Keuskupan Maumere yang telah dijalankan dengan berlandas pada program-program dan strategi dari sinode I yang dilaksanakan pada tahun 2013 silam.
Akan tetapi, kegiatan ini justru membuat para Tim Fasilitator Lingkungan St. Lukas Gere bergulat dengan kesabaran penuh sekaligus berperan menjadi agen pastoral awam di dalamnya.
Diketahui, dalam kegiatan Sinode II Tingkat Lingkungan, sebagian besar umat Lingkungan St. Lukas Gere memilih untuk pulang ke rumah pada saat kegiatan sinode masih sedang berlangsung.
Menanggapi situasi tersebut, seorang Tim Fasilitator lingkungan St. Lukas yang akrab disapa sebagai Bapak Paji berusaha menegur dan menyadarkan umat.
“Kegiatan sinode adalah milik umat, milik kita bersama. Sekarang sinode sedang berlangsung dan semua itu kembali kepada kesadaran diri,” tuturnya.
Lebih lanjut, pria yang berprofesi sebagai Guru di SD Inpres Gere ini menambahkan, sifat dari kegiatan Kula Babong Sinode II ini sangat penting untuk hidup umat di masa yang akan datang.
Ia juga menuturkan, keikutsertaan dan kedisiplinan umat soal waktu masih sangat minim dan ini menjadi persoalan paling utama sehingga proses pemberdayaan diri tidak berjalan maksimal.
Salah seorang partisipan lain, Albert selaku ketua RT ikut menanggapi umat yang tidak konsisten terhadap waktu dan pulang lebih dulu bahkan tanpa pamit.

“Ada baiknya Tim Fasilitator harus membacakan tata tertib sinode. Hal ini supaya mempertegas sikap-sikap respek dan disiplin selama mengikuti sinode,” tandasnya.
Permasalahan ini, kata Albert, disebabkan kegiatan yang berlangsung cukup lama dan memakan waktu hingga larut malam dan membuat sebagian besar umat tidak sanggup bertahan lebih lama.
Di penghujung kegiatan tersebut, Ketua Lingkungan St. Lukas Gere, Frans bersama Tim Fasilitator kembali berembuk untuk menetapkan strategi mengingat masih tersisa beberapa hari lagi kegiatan sinode berlangsung.
Sebagai informasi, kegiatan sinode ini juga tidak terlepas dari fungsinya yakni untuk mengikat kebersamaan umat dalam Kula Babong.
Kula Babong ini bertujuan untuk tukar pikiran dan mengevaluasi, tanggap, mencermati situasi, merenungkan rencana dalam situasi konkret komunitas umat di KBG, lingkungan dan paroki guna menemukan solusi dari persoalan yang dialami umat yang sejatinya belum tuntas, belum dibenahi, dan yang harus diperbaiki khususnya dalam pengalaman iman umat itu sendiri.
Kontributor: Maria Susi