Ende, Ekorantt.com – Warga Kabupaten Ende sedang menanti Presiden Joko Widodo yang rencananya akan merayakan hari Lahir Pancasila di Ende pada 1 Juni 2022 mendatang.
Euforia penantian orang nomor satu di Indonesia ini sangat terasa beberapa hari belakangan. Dari usaha untuk merias wajah kota agar terlihat indah hingga obrolan yang warung kopi yang menyentil kunjungan tersebut.
Tidak hanya itu, sejumlah pelaku UMKM memanfaatkan situasi ini untuk mengais rezeki.
Bastian, salah satu desainer sekaligus penjual baju kaus di kota Ende, bilang bahwa rencana kunjungan Presiden Jokowi memberikan angin segar dalam usahanya.
“Selama pandemi, yang pesan turun. Penjualan kaus sangat kurang,” kata Bastian yang dihubungi Ekora NTT pada 14 Mei 2022, pagi.
Dalam catatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar 4.157 UMKM di NTT terombang-ambing akibat pandemi. Pendapatan dari UMKM di NTT melorot hingga 75 persen.
Bastian termasuk orang yang mengalami hal itu. Tak heran, dia memanfaatkan rencana kunjungan Presiden Jokowi dengan mendesain baju kaus bergambar muka Presiden Jokowi, lambang burung Garuda, dan wajah Presiden Soekarno.
“Kita baca berita, kalau bapak presiden jadi datang untuk pimpin apel hari Pancasila di Ende. Na, kita coba peruntungan dengan jual baju kaus,” ujarnya.
Untuk pemasaran, Bastian menjadikan media sosial, baik itu WhatsApp maupun facebook, sebagai lapak jualan.
“Untuk harga, kita jual berkisar Rp95 Ribu hingga Rp120 ribu,” ujarnya.
Hal yang sama dialami juga oleh Andi, pelaku UMKM yang bergerak di usaha sablon baju kaus. Sejak informasi rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Ende, dia sudah merilis beberapa tema desain yang sesuai dengan momen itu.
“Biasanya yang tertarik membeli kaus karena keunikan desainnya. Selain gambar, desain kain yang juga banyak dinikmati para pembeli adalah desain berupa tulisan. Seperti kunjungan Jokowi kita sesuaikan desainnya,” tutur Andi.
Diakuinya, pesanan baju kaus paling banyak datang saat momen-momen tertentu seperti penyelenggaraan turnamen olahraga maupun pesanan khusus komunitas.
Andi bilang, beberapa pemesan tertarik dengan desain tulisan di kaus, mungkin karena bisa mewakili pribadi si pemakai.
“Tapi ada juga yang menggunakan kaus bertuliskan unik untuk sekadar lucu-lucuan saja. Mulai dari kata-kata tentang cinta sampai kata-kata sindiran kocak kerap ditemukan di kaus oblong,” jelasnya.
Kali ini, tema yang menonjol adalah Soekarno dan kota Ende dengan tulisan-tulisan yang inspiratif.
Meskipun baru beberapa hari, kata Andi, tidak sedikit orang sudah mengontak dan memesan baju kaus yang ia desain. Keuntungannya “lumayan” walau ia tak menyampaikannya secara detail.