Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo menyalurkan seribu ekor ayam petelur kepada kelompok wanita tani (KWT) di wilayah itu.
Pemberian bantuan ternak unggas tersebut sebagai upaya pemerintah untuk menekan permasalahan stunting.
Kepala Dinas Peternakan Nagekeo Klementina Dawo menyebut ternak unggas diberikan kepada kelompok wanita tani di Desa Aeramo, Desa Kotawuji Timur, Desa Rowa dan Kelurahan Nangaroro.
Masing-masing kelompok mendapatkan jatah 250 ekor ayam petelur, kata Kadis Klementina.
Bantuan ternak unggas tersebut ialah program pemerintah sebagai bentuk pemberdayaan perempuan terutama untuk menjawabi isu stunting dengan sasaran pencegahan dan penurunan angka stunting.
Dengan begitu, Klementina berharap kebutuhan telur terhadap bayi dan balita terpenuhi serta dapat meningkatkan pendapatan ekonomi kaum perempuan di desa.
Ia menjelaskan konsep bantuan tersebut diberikan dalam skema pemberdayaan berantai. Misalnya, desa atau wilayah terdekat yang membutuhkan telur bisa langsung mengambil di kelompok wanita itu.
“Tidak perlu ambil dari luar,” kata dia setelah dihubungi Ekora NTT, Jumat siang.
Selain ayam petelur, pemerintah juga menyalurkan pakan ayam untuk tiga bulan pertama. Bantuan pakan itu sebagai stimulan yang mana selanjutnya ditanggung oleh masing-masing kelompok.
Untuk mendukung agar produksi ayam petelur bertahan lama dan berkelanjutan, Dinas Peternakan Nagekeo juga memberikan pelatihan pengolahan pakan dari bahan-bahan lokal.
Pelatihan tersebut oleh pemerintah untuk mengurangi biaya produksi yang dibebankan kepada kelompok wanita tani di desa.