Pesan Pastor Paroki Misir di Hari Pesta Keluarga Kudus: Tidak Ada Pasangan yang Sempurna

Maumere, Ekorantt.com – Hari memperingati Keluarga Kudus Nazareth dalam kalender penanggalan gereja Katolik tahun ini jatuh pada Jumat (30/12). Di Paroki Spiritu Santo Misir perayaannya berlangsung meriah melalu perjamuan ekaristi yang berlangsung dua kali.

Pastor paroki, RD Deodatus Du’u dalam kotbahnya menekankan betapa pentingnya keluarga-keluarga Katolik untuk meneladani teladan hidup Keluarga Kudus Nazareth (Yosef, Maria dan Yesus) dalam membangun kerukunan keluarganya.

Menurut Romo Datus, membangun keluarga yang ideal adalah cita-cita semua. Di mana suami, istri dan anak-anak mempunyai relasi yang intim dengan Tuhan sehingga mampu menjalin cinta kasih yang indah dalam rumah tangga mereka.

Meski demikian, masing-masing pasangan suami dan istri harus menyadari keduanya adalah manusia biasa yang mempunyai kekurangan. Sebab, tidak ada seorangpun dari mereka itu sempurna, sehingga dalam diri suami dan istri harus pula memiliki sikap rendah hati, agar dapat menerima pasangan apa adanya.

Ketika Tuhan tidak menjadi dasar dalam hidup berkeluarga, tidak heran ketika godaan yang cobaan hidup menerpa bangunan keluarga itu bisa roboh.

Dikatakan Romo Datus, sebagai orang tua Yosef dan Maria diimaini sebagai orang tua yang harmonis, satu, setia, bahu membahu dalam mendidik anak dan membina keluarga. Yosef sebagai seorang yang saleh, dan benar-benar menunaikan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah dan keluarga. Demikian dengan Maria, selalu hormat pada kebijakan suaminya.

Keharmonisan dan kesatuan mereka menjadikan kanak-kanak Yesus semakin bertambah hikmadnya. Keluarga kudus adalah model bagi keluarga-keluarga masa kini. Misi, identitas, peran dan panggilan keluarga zaman sekarang, patut mencontohi keluarga Nazareth. Keluarga adalah bait suci yang menjadi tempat perjumpaan antara manusia dan Allah.

Pada perayaan peringatan pesta keluarga kudus ini juga dilangsungkan pembaharuan janji perkawinan. Momen ini diwakili oleh pasangan keluarga Yohanes B. Samson dan istrinya Fransiska R. Bura menjadi pasangan yang bertindak untuk membacakan janji perkawinan .

“Di hadapan Tuhan dan seluruh umat yang hadir dan dengan hati yang tulus iklas, saya membaharui janji perkawinan dengan istri saya yang telah hidup dengan saya selama ini, saya perjanji akan tetap setia kepadanya dalam untung dan maling, suka dan duka sehat maupun sakit dan tetap menjadi pasangan hidup yang baik baginya. Saya mau semakin mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikian janji ini saya perbaharui demi Allah”.

Perayaan ekaristi kudus ini dimeriahkan dengan paduan suara koor dari umat Lingkungan Santo Aloysius Misir Barat dengan dirirgenya utama Stefanus Diaken dan dua orang organis Rolan dan Oriz.

Wakil Ketua Lingkungan Misir Barat Yohanes Piterson, usai perayaan kepada media ini menyampaikan terima kasih kepada anggota koor yang telah memberikan suaranya untuk memuliakan Tuhan dengan bernyanyi secara baik.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA