Maumere, Ekorantt.com – Memasuki tahun 2023, Forsadika, sebuah organisasi gerakan difabel di Kabupaten Sikka, gencar melakukan sosialisasi hak-hak penyandang disabilitas. Hal itu merupakan salah satu program kerja dalam memperjuangkan nasib para penyandang disabilitas.
Di sisi lain, Forsadika juga mulai mendata penyandang disabilitas di beberapa kecamatan yang belum dilakukan pendataan.
Seperti yang terjadi pada Jumat, 13 Januari 2023 di Aula Kantor Camat Bola, Pengurus Forsadika bersama Penasihat, dan Koordinator Caritas Keuskupan Maumere melakukan sosialisasi dan pendataan disabilitas di Kecamatan Bola.
Kegiatan ini dihadiri beberapa kepala desa, ketua BPD, dan perwakilan penyandang disabilitas dari desa-desa di Kecamatan Bola.
Camat Bola, Lambertus Sol Keytimu mengapresiasi langkah Forsadika dalam mengurus nasib penyandang diasbilitas.
Setelah itu, Ketua Forsadika, Yosep Loku memperkenalkan Forsadika ke semua pihak yang hadir pada saat itu. Ia memberikan gambaran terkait sosialisasi dan pendataan yang dilakukan.
“Ini adalah rancangan program kerja yang harus dilakukan agar masyarakat luas lebih mengenal Forsadika,” kata Yosep.
Menurut Yosep, sosialisasi dilakukan agar keluarga dan orang tua terus mendukung para penyandang disabilitas untuk berbaur dengan lingkungan luar sehingga hak-hak mereka dapat terpenuhi.
“Pendataan penting dilakukan agar bisa mengetahui jumlah difabel yang ada di setiap desa dalam satu kecamatan untuk pembentukan kelompok-kelompok difabel,” lanjut Yosep.
Lebih dari itu, kaum disabilitas bisa mengembangkan kemampuannya demi mengurangi stigma di lingkungan sosial.
“Kita juga butuh dukungan dari pemerintah desa setempat untuk perjuangkan hak-hak difabel dapat terpenuhi,” tandasnya.
Tanti Maria & Maris Key (Jurnalis Warga Pena Inklusi)