Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo mendorong pelaku usaha di wilayah itu agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Upaya pemerintah dengan memperbanyak produk lokal masuk ke dalam era transformasi teknologi melalui aplikasi e-katalog.
“Yang kita tidak bisa menolak ialah transformasi mengenai teknologi ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Semua sudah terbuka,” kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Nagekeo Ignasius Sengsara di Mbay, Jumat.
Ignasius berkata, pihaknya terus berupaya mewujudkan pemanfaatan katalog lokal sebagai media belanja pemerintah. Hal itu dimulai terlebih dahulu memperkuatkan cara pikir (mindset) aparatur pemerintah pada tiap-tiap organisasi perangkat daerah.
“Sesuai ketentuan barang dan jasa, karena ini e-katalog. Dinas yang belanja produk harus yang sudah terdaftar di katalog, di luar itu tidak. Kami terus mengidentifikasi kebutuhan di perangkat daerah untuk menyesuaikan belanja dalam sistem elektronik,” ujar dia.
Kemajuan sistem teknologi juga mendorong aparatur pemerintah turut beradaptasi dalam pengadaan. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa memaksimalkan sumber daya untuk mendukung indikator daerah yang di dalamnya indeks pengelolaan pengadaan.
Untuk memenuhi belanja atau pengadaan barang dan jasa, Pemkab Nagekeo terus perkuat pemanfaatan katalog lokal sebagai media belanja pemerintah yang berkelanjutan. Sejauh ini, sudah sebanyak 10-15 UMKM lokal di Nagekeo tengah berproses untuk menayangkan produknya pada katalog lokal LKPP.
Igansius menyebutkan ada empat etalase yang telah terisi dari 22 etalase yang dibuka. Saat ini sedang berproses adalah makan dan minum serta alat tulis kantor, dari sebelumnya sudah terisi Beras Mbay (Mbay Natural Rice) dan susu anti stunting.
“Jadi, upaya ini sejalan dengan kebijakan nasional tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri secara elektronik. Sehingga, kami berharap pelaku usaha kecil menengah bisa memiliki perizinan berusaha untuk didaftarkan ke LPSE Nagekeo,” kata Ignasius menandaskan.