Maumere, Ekorantt.com – Kopdit Pintu Air terus menunjukkan tren perkembangan yang positif setiap tahunnya.
Hal ini terbukti dari data raihan aset sebesar Rp1,75 triliun. Data pertumbuhan jumlah anggota pun terus bertambah.
Yakobus Jano, Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air dalam laporannya pada pelaksanaan Pra RAT Tahun Buku 2022 pada Jumat (14/4) mengatakan, tren berkembang maju pesatnya KSP Kopdit Pintu Air adalah karena dukungan anggota dan kolaborasi semua pihak.
Yakobus Jano saat itu mengatakan target dan capaian kinerja Pengurus dan Manajemen KSP Kopdit Pintu Air pada tahun buku 2022 mengalami peningkatan dari semua aspek meski ada sejumlah catatan evaluasi yang disampaikan oleh Ketua Pengawas dan jajaran.
Dirincikan dari sisi keanggotaan, jumlah anggota riil Kopdit Pintu Air pada tahun buku 2022 sebanyak 298.467 orang. Data itu menunjukkan peningkatan sekitar naik 9,64% dari tahun buku 2021 sebanyak 272.225 orang.
Yakobus Jano menyampaikan terima kasih atas dukungan semua anggota, manajemen, pengawas dan jajaran pengurus sehingga usaha simpan pinjam di tahun buku 2022 dapat berjalan dengan baik, lancar sampai pada digelarnya Pra RAT tersebut.
Sementara itu Ketua Pengawas KSP Kopdit Pintu Air, Bernabas Hening pada kesempatan yang sama menyampaikan sejumlah evaluasi dan catatan kritis terkait laporan pertanggungjawaban dan kinerja pengurus selama tahun buku 2022.
Catatan itu mencakup aspek keanggotaan, simpanan, pinjaman dan juga manajemen pengelolaan lembaga yang dinilai masih harus terus dibenahi dari waktu ke waktu.
Bernabas Hening memberikan pandangan kritis terhadap aspek keanggotaan. Meski mengapresiasi peningkatan jumlah anggota sebanyak 33.123 orang, dengan fokus anggota berprofesi Nelayan Tani Ternak Buru (NTTB) sekitar 77,3%, pengawas mengkritisi soal banyaknya anggota pasif yang berpotensi menggangu kinerja dalam konteks pencapaian atau realisasi target.
“Berkoperasi itu saling mendukung, kita tidak boleh bangga karena mengusung prinsip Asal Menjadi Angota Lama (AMAL). Selain keseimbangan hak dan kewajiban, kita harapkan semua anggota itu aktif dan produktif,” ujarnya
Terhadap hal itu ia meminta pengurus dan manajemen perlu memperbaiki kualitas pelayanan yang mungkin belum memuaskan anggota selama ini.
Menurut pengawas, setiap anggota yang sudah direkrut harus dijaga dirawat dan diajak untuk menikmati semua fasilitas yang dimiliki lembaga dengan curahan pelayanan yang bagus. Anggota juga perlu diberi pendidikan yang lebih masif tentang dunia perkoperasian.