PKBM Bravostart Terapkan Pendidikan Menenun dan Budidaya Hortikultura

Bajawa, Ekorantt.com – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bravostart di Ngada berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan peserta didik melalui pendidikan vokasi.

Peserta didik didorong untuk mengembangkan keterampilan memenun dan budidaya hortikultura sesuai karakteristik di daerah tersebut.

Ketua PKBM Bravostart Benediktus Lagho menuturkan dalam implementasi pembelajaran menenun, pihaknya menjalin kerja sama dengan instruktur tenun ikat Indigo yang berasal dari Langa, Kecamatan Bajawa.

“Hal ini sejalan dengan misi lembaga untuk menciptakan insan cerdas, mandiri, santun, sejahtera, kompotitif dan berkarakter,” ujar Benediktus pada sela-sela penyerahan amplop kelulusan kepada 587 perserta didik paket A, B dan C pada Sabtu (10/6/2023) di Golewa.

Menurutnya, pengembangan keterampilan tersebut berdasar indentifikasi kebutuhan masyarakat, yang mana saat ini keterampilan tenun ikat semakin menghilang.

Begitu pula keterampilan penabur gong gendang yang menjadi budaya masyarakat Ngada terancam hilang.

“Kita juga ada pengembangan keterampilan hortikultura. Peserta didik diajarkan cara menanam sayur dan tanaman lainnya,” kata dia.

Di sisi lain, Benediktus juga menyampaikan jumlah lulusan PKBM Bravostart sejak 2016 yang kini sedang meningkatkan usaha mandiri di tengah masyarakat.

Sekolah non formal tersebut telah menghasilkan 629 perserta didik dengan rincian paket A sebanyak 52 orang, paket B berjumlah 230 orang dan paket C sebanyak 347 orang. 

“Yang tidak tuntas ada 42 orang peserta didik,” ucap Benediktus.

Ia mengaku pihaknya belum memaksimalkan penerapan sistem pendididikan vokasi kepada peserta didik karena terkendala sarana dan prasana seperti komputer dan server.

Saat pelaksanaan UNBK atau UK, pihaknya harus meminjam peralatan di sekolah lain, kata Benediktus.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA