Larantuka, Ekorantt.com – Kelompok Koalisi Pangan Baik mendorong anak muda di wilayah Flores Timur dan Lembata menjadi wirausaha di masing-masing desa.
Adapun Koalisi Pangan Baik terdiri dari Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI), Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Yayasan Ayu Tani Mandiri, Ayo Indonesia dan Yaspensel.
Perwakilan Yaspensel Maria Loreta mengatakan, wilayah Flores Timur dan Lembata memiliki potensi alam yang subur, namun belum dikembangkan secara optimal.
Oleh sebab itu, kehadiran anak muda khususnya local champion (LC) menjadi garda terdepan untuk mengembangkan potensi yang ada.
“Tanah ini bernyawa karena menumbuhkan benih dan kehidupan. Kalau kita khususnya anak muda merawatnya dengan baik tentu akan ada perubahan 10-15 tahun kemudian,” ujar Maria saat kegiatan bootcamp praktik baik dalam mewujudkan wirausaha hijau dari desa, di Desa Pajinian, Adonara, Minggu, 6 Agustus 2023.
Maria tidak menampik bahwa salah satu kendala saat ini adalah perubahan iklim, seperti perubahan cuaca, hujan saat musim kemarau, dan anomali iklim lain.
Namun, ia berkeyakinan melalui kegiatan praktik baik, anak muda memiliki wawasan tentang perubahan iklim, sehingga mampu mewujudkan wirausaha hijau dari desa.
Hal senada disampaikan Said Abdullah, fasilitator Koalisi Pangan BAIK. Menurut Said, sudah saatnya potensi yang ada di wilayah Flores Timur dan Lembata dikembangkan, khususnya oleh anak muda.
“Di beberapa desa ada banyak potensi, seperti ikan, anyam, dan pangan lokal. Ini yang mesti menjadi target LC ke depan, artinya tidak hanya profit tetapi benefit,” ujar Said.
Said berharap para peserta kegiatan mengikuti secara baik. Dengan begitu membangun desa dengan konsep ekonomi hijau bisa terwujud.
Untuk diketahui kegiatan bootcamp praktik baik dalam mewujudkan wirausaha hijau dari desa digelar empat hari, 6-9 Agustus 2023.
Adapun kegiatan ini dimulai dengan cerita benih lokal, praktik pengawetan dan pengolahan pangan lokal. Lalu, inovasi pangan lokal, bisnis pengelolaan limbah dan pertanian.
Kemudian, ide usaha, pemasaran, branding, packaging, serta menyusun business model canvas dan. Terakhir, membangun tim kerja, penguatan tim, penyusunan RTL GE, dan malam budaya.
Jurnalis Warga: Yohanes Edang Wala (Local Champion Desa Hoelea 2)