FOTO: Pemuda Pangan Baik Praktik Wirausaha Hijau di Sekolah Agro Sorgum Flores

Larantuka, Ekorantt.com – Para pemuda Local Champion (LC) pangan baik antusias mengikuti praktik lapangan untuk menjadi wirausahawan hijau di desa masing-masing.

Berikut foto-foto aksi praktik baik:

Maria Loreta atau Mama Sorgum sedang memberi penguatan kepada orang muda Flores Timur dan Lembata dalam praktik baik pangan lokal (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Mama Sorgum memberi ilmu tentang tanaman sorgum kepada pemuda penggerak lokal saat praktik baik. Mereka diajarkan cara menanam, cara membersihkan rumput, memanen dan cara mengawetkan sorgum (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)

 

Pemuda penggerak lokal ikut praktik lapangan tentang pemanfaatan kelor untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan manusia. Mereka mengenal kelor dari cara menanam, merawat hingga memilih kelor yang memiliki nilai gizi untuk tubuh. Praktik itu dibimbing oleh Bapak Ebit, pelaku produk kelor di Adonara (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Batang sorgum ternyata bisa digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos dan pakan ternak babi. Dalam praktik baik itu, para pemuda lokal ikut terlibat mengolah pupuk dan pakan ternak sebagai ransum (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Para peserta dilatih mengelola pangan lokal sebagai wirausaha baru yang ramah lingkungan. Mereka diajarkan untuk mengidentifikasi potensi lokal, merancang rencana usaha hingga mengestimasi biaya yang dibutuhkan (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Para pemuda penggerak lokal dari tujuh desa mengolah pangan lokal dan menyajikan. Mereka diberi space untuk menampilkan atau memamerkan hasil olahan dari bahan lokal (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)

 

Para pemuda antusias mengolah produk lokal dari desa masing-masing yang bahan sudah disiapkan sebelumnya (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Pemuda dari Lembata sedang membuat salah satu makanan lokal yang sudah hampir punah. Mereka mengangkat kembali dalam praktik baik di Adonara (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Salah satu proses pembuatan makanan lokal dari Desa Hewa yang dinamakan I’an Kolo. Bahannya dari ikan yang dicampur dengan bumbu lokal lalu dibungkus dengan daun lontar dan dibakar (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Makanan hasil olahan disajikan di Dapur Mama, Sekolah Agro Sorgum Flores milik Maria Loreta (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Berbagai macam makanan lokal Flores Timur dan Lembata disajikan dalam praktik baik wirausaha hijau (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Krim jejawut juga disajikan dalam pameran pangan lokal praktik baik di Sekolah Agro Sorgum Flores (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Selanjutnya mereka mengevaluasi dan merancang rencana usaha pangan lokal di desa masing-masing (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
spot_img
TERKINI
BACA JUGA