EseKupang, Ekorantt.com – Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulai menerapkan inovasi Wolbachia untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Wolbachia sendiri merupakan inovasi yang dianggap mampu melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti, sehingga nyamuk itu tak bisa menularkan virus ke tubuh manusia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang Retnowati mengatakan, inovasi Wolbachia menjadi pola pencegahan agar nyamuk tidak dapat menyebarkan virus Aedes Aegypti.
Penerapan inovasi Wolbachia ini, kata Retnowati, tidak dilakukan di seluruh wilayah Kota Kupang. Pilot project-nya hanya dilakukan di Kecamatan Oebobo.
“Kita sekarang lagi dalam proses penerapan, untuk Kota Kupang pilot project-nya di Kecamatan Oebobo untuk penerapan inovasi Wolbachia,” kata Retnowati, Kamis, 14 September 2023.
Pemilihan Kecamatan Oebobo sebagai pilot project bukan tanpa sebab. Kecamatan Oebobo merupakan kawasan padat pemukiman dengan tingkat kasus DBD tertinggi di Kota Kupang.
Dalam kesempatan tersebut, Retnowati juga menjelaskan teknik yang digunakan di balik penerapan inovasi Wolbachia.
Ia menjelaskan, nyamuk pembawa virus atau parasit divaksin, kemudian dilepas berkembang biak. Virus yang ada dalam tubuh nyamuk akan semakin tertekan dan tidak bisa berkembang di dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti.
Alhasil, meskipun banyak nyamuk demam berdarah menggigit dan menghisap darah manusia, tetapi tidak lagi terinfeksi penyakit.
“Sehingga semua nyamuk meski menggigit manusia namun virus DBD-nya sudah mati,” ujarnya.
Setidaknya ada 17 ribu ember telur nyamuk yang telah disiapkan Dinas Kesehatan Kota Kupang.
Telur nyamuk ini telah divaksin dan akan dilepas di tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk, tepatnya pada setiap 75 meter persegi rumah.
Proses penerapan inovasi Wolbachia menurut Retnowati, akan dilakukan oleh para kader terlatih.
“Jika Aedes Aegypti jantan berwolbachia kawin dengan Aedes Aegypti betina, maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok. Selain itu, jika yang berwolbachia itu nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia maka seluruh telurnya akan mengandung Wolbachia,” jelas dia.