Bajawa, Ekorantt.com – Kopdit Sangosay, sebuah koperasi yang berpusat di Kota Bajawa Kabupaten Ngada, berkomitmen untuk membangun kebiasaan menabung sejak dini. Kebiasaan menabung mesti tumbuh dalam diri para pelajar yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
General Manajer Kopdit Sangosay, Lodofikus Lenga kepada Ekora NTT pekan lalu, mengatakan bahwa pihaknya punya kepedulian dalam membangun kebiasaan menabung di kalangan pelajar. Dengan begitu, para pelajar bisa hidup mandiri di masa depan.
Sebaliknya, kata Lodofikus, kebiasaan hidup boros mesti dikendalikan sejak dini. Jangan sampai menjadi gaya hidup para pelajar.
Demi melanggengkan kebiasaan menabung, jelas Lodofikus, Kopdit Sangosay menggagas tabungan bagi pelajar. Namanya Sipintar atau Simpanan Pelajar Ingin Pintar.
Sipintar merupakan simpanan yang dilakukan oleh anak-anak atau para pelajar untuk membentuk kebiasaan menabung dan perilaku hidup hemat serta membangun pola hidup produktif di kalangan anak-anak sejak usia dini.
Sumber uang pelajar bisa berasal dari sebagian uang jajan dan pemberian orang tua, kata Lodofikus.
“Sipintar adalah tabungan non saham bagi pelajar yang ingin menabung dengan aman,” jelas Lodofikus.
Menurutnya, dengan adanya simpanan itu, anak dilatih untuk menabung dan mengatur keuangan, belajar disiplin, dan belajar investasi sejak dini.
“Jadi dengan kita kerja sama dengan keluarga, di mana anak silakan menabung selama tiga bulan, setelah itu baru setor secara mandiri di kantor,” ungkapnya.
Menurutnya pada tahun 2024 mendatang pelajar yang sudah mendapatkan buku tabungan Sipintar akan menjadi anggota luar biasa Kopdit Sangosay.