Maumere, Ekorantt.com – Siang itu, terik matahari sangat menyengat raga. Namun semangat Robertus Beak (53), seorang penjual buah kelapa muda di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, tidak surut.
Ditemui Ekora NTT, Selasa, 5 Desember 2023 siang di Jalan Anggrek Perumnas, tepatnya di sebelah timur Pusat Jajanan Cendera mata (PJC), Robertus sedang membelah buah kelapa muda dengan sebilah parang.
Tampak beberapa orang sedang antre untuk membeli kelapa muda yang ia letakkan tepatnya di bawah pohon kersen.
“Mau diminum di tempat atau dibawa pulang ke rumah,” tanya Robert, sapaan akrabnya, kepada setiap pembeli.
Robert menceritakan, dirinya merintis usaha kelapa muda sejak tahun 2021. Sebelumnya ia berjualan ikan, pisang, dan ubi di Pasar Alok.
Robert menuturkan, buah kelapa muda ia beli dari petani di Nelle dan Nita. Ia berjualan kelapa muda mulai jam 5 pagi.
“Pada jam itu sudah banyak yang datang beli. Ada yang minum langsung di sini. Ada yang bawa pulang. Menurut para pembeli, minum air kelapa muda ini membuat tubuh terasa segar, ” ujarnya.
Robert mengatakan, kelapa muda dibeli dari petani dengan harga Rp2.500 per buah. Kemudian, ia jual satu buah kelapa muda dengan harga Rp5 ribu.
“Satu hari saya bisa jual 60 buah sampai 100 buah kelapa muda. Lumayan hasil yang saya dapat sekitar Rp300 hingga Rp500 ribu per harinya, ” tuturnya.
Uang hasil jualan kelapa muda, kata Robert, dipakai untuk membiayai sekolah putri semata wayang yang saat ini mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan kebutuhan hidup setiap hari bersama keluarganya.
“Saya harus bekerja keras untuk biayai sekolah anak, karena istri sudah meninggal empat tahun yang lalu,” ungkap Robert.
Salah seorang pembeli, Andi mengaku, setiap hari selalu membeli buah kelapa muda.
Kata dia, buah kelapa muda yang dibeli langsung diminum di tempat. Tapi, tak jarang pula dibawa pulang ke rumah.
“Biasanya saya beli dua atau tiga buah. Air kelapanya manis dan segar. Apalagi diminum saat cuaca panas begini,” ujarnya.