Bajawa, Ekorantt.com – Angka stunting di Kabupaten Ngada, NTT, dilaporkan turun signifikan yaitu sekitar 3,3 persen.
Informasi ini disampaikan Kepala BP-Litbang Kabupaten Ngada, Hilarius Sutanto dalam Rakor Percepatan Penurunan Stunting dan Diseminasi Rekomendasi Audit Kasus Stunting di Aula BP-Litbang pada Kamis, 7 Desember 2023.
Hilarius menyebutkan prevalensi stunting di Ngada berdasarkan data e-PPGBM pada tahun 2021 berada di angka 11,7 persen dan turun menjadi 8,4 persen pada 2023. Artinya, adanya penurunan sebesar 3,3 persen.
“Kabupaten Ngada pada tahun 2023 mengalami penurunan prevalensi stunting yang signifikan,” ujar Hilarius, sebagaimana dilansir portal Ngadakab.go.id.
Ia menyatakan penurunan tersebut merupakan kerja sama dari multipihak dan sektor baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten Ngada.
Ia juga memaparkan data jumlah balita pada 2023 sebanyak 10.715 orang. Dari angka itu, setelah melakukan penimbangan balita, yang terkena stunting sebanyak 902 anak.
Untuk mendorong percepatan pencegahan stunting di setiap kabupaten, lanjut Hilarius, Kemendagri telah menyusun panduan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2022.
Delapan aksi yang dinilai terdiri dari aksi analisis situasi, aksi penyusunan rencana kerja, aksi rembuk stunting, aksi perbup/perwakli tentang peran desa, dan aksi kader pembangunan manusia.
Selanjutnya, aksi manajemen data, aksi pengukuran dan publikasi, dan aksi review kinerja.
Hasil penilaian kinerja atas pelaksanaan, Kabupaten Ngada berada pada peringkat ke 15 dari 22 kabupaten/kota se-NTT.
Namun demikian, Hilarius menyampaikan hal utama yang harus diperhatikan bukanlah posisi Kabupaten Ngada di hasil penilaian kinerja, melainkan fokus pada penurunan angka stunting setiap tahunnya.
“Saya harap penurunan yang ada di Kabupaten Ngada berdasarkan hasil timbang riil di lapangan,” ujar dia.
Untuk diketahui, rakor tersebut juga diisi dengan beberapa pemaparan materi dari Kepala Dinas P2KB terkait Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dan pemaparan materi dari Tim Pakar Audit Kasus Stunting (AKS) terkait Diseminasi Rekomendasi Audit Kasus Stunting di Kabupaten Ngada.