Kupang, Ekorantt.com– Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa, 2 Januari 2024 melaporkan, neraca perdagangan Nusa Tenggara Timur bulan November 2023 mengalami defisit sebesar US$ 13,72 juta.
Rinciannya; dari sektor nonmigas mengalami defisit sebesar US$ 14,24 juta. Sedangkan sektor migas surplus sebesar US$ 0,53 juta.
Dilansir Wikipedia, neraca perdagangan atau neraca ekspor-impor adalah perbedaan antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode waktu tertentu, diukur menggunakan mata uang yang berlaku.
Neraca positif artinya terjadi surplus perdagangan jika nilai ekspor lebih tinggi dari impor, dan sebaliknya untuk neraca negatif.
Neraca pedagangan sering kali dibagi berdasarkan sektor barang dan sektor jasa.
BPS melaporkan pula ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan November 2023 mencapai US$ 5.759.942 dengan volume sebesar 11.821,9 ton.
Nilai ekspor November 2023 mengalami penurunan sebesar 4,02 persen dari ekspor bulan Oktober 2023 dibanding November 2022, nilai ekspor naik sebesar 5,69 persen.
Sedangkan, nilai impor Provinsi Nusa Tenggara Timur bulan November 2023 mencapai US$ 19,46 juta dengan volume sebesar 31.294,6 ton.
Nilai impor November 2023 mengalami peningkatan sebesar 474,9 persen dibandingkan impor bulan Oktober 2023.
Jika dibandingkan November 2022, nilai impor naik sebesar 75.563,4 persen.