Mbay, Ekorantt.com – Komisi Irigasi Kabupaten Nagekeo membahas jadwal buka air irigasi demi mengairi sawah di Mbay. Sejauh ini, pekerjaannya sudah rampung, tersisa pekerjaan minor.
Rapat yang digelar di Kantor Bapelitbangda Kabupaten Nagekeo belum lama ini dihadiri pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara ll, Dinas PUPR Nagekeo, Dinas Pertanian, Ketua Induk P3A dan Gabungan P3A di wilayah irigasi Mbay.
Hadir pula via teleconference PT. Floresco selaku kontraktor pelaksana dan PPK.
Ketua Komisi Irigasi yang juga Kepala Bappebtibangda Nagekeo, Kasmirus Dhoy, menjelaskan rapat digelar usai peninjauan sejumlah titik saluran yang sebelumnya direhabilitasi oleh PT Floresco, mulai dari Bendungan Soetami.
Secara kasat mata, kata Kasmirus, pekerjaan umum sudah rampung. Hanya tersisa beberapa item minor yang mesti dibereskan oleh pihak kontraktor.
“Kami mulai dari Bendung Soetami yang mana pekerjaan utama berupa pintu hidrolik sudah selesai. Kemudian beronjong juga sudah dikerjakan hanya tinggal pekerjaan minor berupa landscape,” ujar Kasmirus.
Selanjutnya, saluran primer sepanjang kurang lebih 1,4 kilometer sudah rampung, hanya tersisa sekitar 70 meter yang papan perancahnya belum dibongkar.
Kata Kasmirus, pihaknya juga meninjau kondisi pintu di Kilometer 1. Tersisa dua pintu yang masih bermasalah yaitu pintu menuju ke sekunder tiga dan sudah dipastikan bisa selesai dalam dua sampai tiga hari.
Dari Kilometer 1, mereka kemudian menuju sekunder 1 yang mana terdapat tumpukan material sepanjang hampir 2 kilometer dan akan dibersihkan secepatnya.
“Jadi pekerjaan yang tersisa ini hanya pekerjaan finishing berupa pembersihan,” ucap Kasimirus.
Dari pemantauan lapangan, Komisi Irigasi Nagekeo kemudian menggelar rapat bersama dengan para pihak membahas soal jadwal buka air setelah melakukan perhitungan limit waktu penyelesaian sejumlah item minor itu.
“Dari hasil evaluasi, kita memperhitungkan seluruh kekuatan yang ada kita akan secara resmi membuka air normalnya di tanggal 11 Januari 2024. Kita berharap kesabaran petani untuk menunggu waktu yang sisa ini,” kata dia.
Kasmir mengatakan, penyedia siap menyelesaikan segala persoalan di lapangan dalam waktu yang tersisa dan menjamin proses pelaksanaannya akan tuntas.
Sementara Pengawas BWS Nusa Tenggara ll Samsudin A. Le juga menyampaikan bahwa proyek rehabilitasi saluran irigasi yang dilaksanakan PT. Floresco sejatinya sudah selesai dan sudah dilakukan PHO.
Sekarang memasuki masa perawatan oleh penyedia. BWS, Samsudin melanjutkan, sudah mendesak pihak penyedia untuk segera menuntaskan proses pembersihan sehingga jadwal buka air yang sudah disepakati bersama bisa dilakukan tepat waktu.
Ketua Gabungan P3A Kabupaten Nagekeo, Kiflin Bhabha, berharap petani pemakai air bersabar untuk menunggu jadwal yang sudah disepakati.
Kiflin sendiri memaklumi kondisi riil di lapangan yang mana menjadi halangan jadwal buka air yang sudah disepakati sebelumnya yakni 1 Januari 2024 harus ditunda untuk sementara waktu.
Manajer PT. Floresco Aneka Indah, Agung Indra Wardana, berjanji pihaknya akan segera melakukan pembersihan titik-titik saluran tertentu agar aliran air bisa berjalan lancar.
Menurut dia, keterlambatan jadwal buka air yang sedianya dijadwalkan 1 Januari 2024 akibat seluruh pekerja pulang kampung merayakan Natal. Dia memastikan sebelum 11 Januari 2024 proses pembersihan bisa tuntas.
“Pekerja saya kan banyak yang nasrani jadi selama ini mereka pulang kampung libur Natal. Tapi saya pastikan kita akan melakukan pembersihan mulai dari hulu sampai ke hilir,” ujar Agung.